Salin Artikel

Survei LSI Denny JA: 89,9 Persen Menerima Hasil Pilpres yang Dimenangi Prabowo-Gibran

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayoritas publik menerima hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Ini diketahui dari hasil jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Survei menanyakan kepada responden, “Jika nanti KPU memutuskan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang satu putaran, apakah Ibu/Bapak akan setuju atau tidak setuju?”

Hasilnya, 89,8 persen responden menjawab “Ya, saya akan setuju dengan keputusan KPU”. Sedangkan 9,3 persen responden menjawab “Saya tidak setuju dengan keputusan KPU”.

Sisanya, sebanyak 0,9 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.

“Memang ada sekitar hampir 10 persen, 9,3 persen yang tidak percaya atau tidak setuju dengan keputusan KPU. Tapi ada yang lebih besar hampir 90 persen, 89,8 persen yang akan setuju dengan keputusan KPU,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube LSI Denny JA Official, Jumat (22/3/2024).

Dilihat dari basis pilihan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), responden yang memilih Prabowo-Gibran paling banyak setuju dengan keputusan KPU. Namun, ada juga pemilih Prabowo-Gibran yang tidak setuju.

Sementara itu, responden pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar paling banyak menyatakan ketidaksetujuan. Perinciannya sebagai berikut:

Pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

  • Setuju keputusan KPU: 79,9 persen
  • Tidak setuju keputusan KPU: 17,7 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ): 2,4 persen

Pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

  • Setuju keputusan KPU: 93,8 persen
  • Tidak setuju keputusan KPU: 5,8 persen
  • TT/TJ:0,4 persen

Pemilih Ganjar Pranowo-Mahfud MD

  • Setuju keputusan KPU: 90,5 persen
  • Tidak setuju keputusan KPU: 9,0 persen
  • TT/TJ: 0,5 persen

“Bahwa ternyata yang setuju bukan hanya dari pihak yang menang saja, tetapi dari pihak yang kalah pun pemilih-pemilihnya setuju, meskipun ada perbedaan tingkat persetujuannya,” ucap Ardian.

Di sisi lain, responden yang paling banyak tidak terima akan keputusan KPU ialah pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satu parpol pengusung Anies-Muhaimin.

Berikut sikap responden terhadap keputusan KPU berdasarkan pilihan delapan parpol yang lolos ke parlemen:

Pemilih PDI Perjuangan

  • Setuju keputusan KPU: 92,4 persen
  • Tidak setuju keputusan KPU: 7,1 persen
  • TT/TJ: 0,5 persen

Pemilih Partai Golkar

  • Setuju keputusan KPU: 95,9 persen
  • Tidak setuju keputusan KPU: 3,9 persen
  • TT/TJ: 0,2 persen

Pemilih Partai Gerindra

  • Setuju keputusan KPU: 98,6 persen
  • Tidak setuju keputusan KPU: 1,2 persen
  • TT/TJ: 0,2 persen

Pemilih PKB

  • Setuju keputusan KPU: 83,1 persen
  • Tidak setuju keputusan KPU: 15,5 persen
  • TT/TJ: 1,4 persen

Pemilih Partai Nasdem

  • Setuju keputusan KPU: 79,4 persen
  • Tidak setuju keputusan KPU: 19,0 persen
  • TT/TJ: 1,6 persen

Pemilih PKS

  • Setuju keputusan KPU: 71,4 persen
  • Tidak setuju keputusan KPU: 27,4 persen
  • TT/TJ: 1,2 persen

Pemilih Partai Demokrat

  • Setuju keputusan KPU: 95,1 persen
  • Tidak setuju keputusan KPU: 3,5 persen
  • TT/TJ: 1,4 persen

Pemilih PAN

  • Setuju keputusan KPU: 96,7 persen
  • Tidak setuju keputusan KPU: 1,2 persen
  • TT/TJ: 2,1 persen

“Jadi secara umum penggambarannya adalah mayoritas memang mendukung, akan setuju pada keputusan KPU,” tutur Ardian.

Adapun survei ini digelar pada 1-15 Maret 2024 dan melibatkan 1.200 responden yang dipilih melalui metode multistage random sampling.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Dengan metode tersebut, margin of error survei sebesar +-2,9 persen.

Untuk diketahui, berdasarkan rekapitulasi suara Pilpres 2024 yang ditetapkan oleh KPU RI pada Rabu (20/3/2024), pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menang dengan perolehan 96.214.691 suara. Pasangan ini merajai 36 dari 38 provinsi di Indonesia.

Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, menempati urutan kedua dengan raihan 40.971.906 suara. Pasangan ini menang di dua dari 38 provinsi di Tanah Air.

Lalu, di urutan ketiga ada pasangan capres-cawapres nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang mengantongi 27.040.878 suara.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/22/16150821/survei-lsi-denny-ja-899-persen-menerima-hasil-pilpres-yang-dimenangi-prabowo

Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke