Diketahui, presiden keenam RI itu menggunakan hak pilih pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) di kampung halamannya, Pacitan.
“Pak SBY nyoblos di Pacitan. Belum tahun kapan beliau akan kembali (ke Jakarta) secara pasti. Saya rasa enggak begitu lama lah, beberapa hari saja,” ujar AHY usai mencoblos di TPS 101, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bapem, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
AHY memastikan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu tidak hadir untuk mengawal perhitungan cepat atau quick count bersama calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Istora Senayan, Jakarta Pusat, hari ini.
Pengawalan quick count itu rencananya dihadiri Prabowo-Gibran, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, dan partai-partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Enggak (hadir), Pak SBY ada di Pacitan,” kata AHY.
“Saya akan datang juga ke Istora sebagai bentuk kebersamaan dan soliditas dari Koalisi Indonesia Maju,” tutur AHY.
AHY juga optimistis Prabowo-Gibran bisa menang pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Kami optimistis menang. Mengapa? Karena masyarakat juga sangat menantikan Pak Prabowo menjadi presiden,” kata AHY.
Terdekat, AHY akan memantau quick count yang digelar DPP Partai Demokrat.
Ia menargetkan partainya memperoleh suara “dobel digit” atau 10 persen ke atas pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk anggota legislatif.
“Kami berharap bisa menyentuh dobel digitlah untuk kursi kami di DPR RI. Untuk DPRD provinsi dan kabupaten/kota juga kami berharap ada peningkatan yang signifikan dari raihan kami pada (Pemilu) 2019 lalu,” kata AHY.
AHY mengaku akan bahagia apabila Partai Demokrat mendapat suara dobel digit pada pemilu kali ini.
“Selebihnya saya lepaskan semuanya. Yang jelas Demokrat yang lalu itu kan 54 kursi DPR RI, itu kalau dikonversi 9,7 persen,” tutur AHY.
Pada pemilu kali ini, AHY menargetkan sekitar 70 kursi di DPR RI.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/14/11382721/ahy-sebut-sby-di-pacitan-tak-akan-hadiri-kawal-quick-count-kubu-prabowo