Salin Artikel

Bawaslu Tangani 1.236 Dugaan Pelanggaran Pemilu hingga Akhir Januari, Mayoritas Laporan Publik

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 1.200 dugaan pelanggaran pemilu ditindaklanjuti oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga akhir Januari 2024.

Dugaan pelanggaran tersebut, sebagian besar berasal dari laporan masyarakat, sebagian lain dari hasil pemantauan pengawas pemilu (panwaslu).

“Berdasarkan data per 24 Januari 2024, Bawaslu setidaknya telah menangani dugaan pelanggaran pemilu sebanyak 1.236 kasus yang terdiri dari 848 laporan dan ada 388 temuan,” kata anggota Bawaslu Puadi dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (12/2/2024).

Dari total dugaan pelanggaran pemilu itu, Bawaslu menyatakan, 347 kasus merupakan pelanggaran pemilu, sedangkan 225 bukan pelanggaran pemilu.

Sebanyak 347 pelanggaran pemilu itu terdiri dari bermacam jenis. Perinciannya, 55 pelanggaran administrasi, lalu 14 pelanggaran pidana.

Ada juga 211 pelanggaran terkait kode etik, dan sisanya 70 pelanggaran kasus hukum lainnya.

“Kemudian ada 112 dalam proses penanganan dan ada 226 bukan pelanggaran,” terang Puadi.

Pelanggaran tindak pidana pemilu sendiri terdiri dari sejumlah kasus, di antaranya, tujuh pelanggaran Pasal 520 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu kaitannya dengan pembuatan atau penggunaan dokumen palsu.

Lalu, ada empat perkara pelanggaran ketentuan Pasal 523 UU Pemilu mengenai larangan menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya ke pemilih.

Kemudian, tujuh perkara pelanggaran ketentuan Pasal 521 dan Pasal 493 UU Pemilu mengenai larangan mengikutsertakan pihak yang tidak boleh terlibat dalam kampanye.

“Termasuk juga ada satu pelanggaran ketentuan pasal 492 kaitannya dengan kampanye di luar jadwal,” terang Puadi.

Puadi mengatakan, Bawaslu menggandeng sejumlah pihak dalam menangani dugaan pelanggaran pemilu, seperti kepolisian dan kejaksaan.

“Ada kewenangan yang bukan merupakan kewenangan Bawaslu, kemudian kita teruskan dan itu dieksekusi langsung oleh lembaga lain yang kaitannya dengan pelanggaran hukum lainnya,” tutur Puadi.

Adapun saat ini tahapan kampanye Pemilu 2024 memasuki masa tenang. Sebelumnya, telah digelar masa kampanye selama 75 hari, terhitung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Masa tenang pemilu akan berlangsung selama tiga hari, yakni 11-13 Februari 2024. Selanjutnya, pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia.

Tak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/12/11540091/bawaslu-tangani-1236-dugaan-pelanggaran-pemilu-hingga-akhir-januari

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke