Namun, Hasto menekankan bahwa PDI-P tidak menerapkan strategi bergerak ke atas, melainkan ke bawah bersama rakyat.
Hal ini disampaikan Hasto usai ditanya soal pertemuan antara beberapa ketua umum (ketum) partai politik (parpol) pengusung Prabowo-Gibran dengan Jokowi beberapa waktu lalu.
"Maka para ketum dari data data yang kami miliki seperti Pak Zul (Zulkifli Hasan), kemudian ada Pak Airlangga, dan lain-lain termasuk Pak Prabowo yang bertemu dengan Pak Jokowi, Itu hal yang biasa," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (8/1/2024).
"Bagi kami, menang pemilu itu turun ke bawah, memperkuat akar rumput bukan bergerak ke atas," ujarnya lagi.
Hasto lantas mengungkit makna peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI-P pada 10 Januari 2024 mendatang.
"Karena partai itu berasal dari rakyat. Itu yang kami lakukan," kata Hasto.
Meski begitu, Hasto menegaskan bahwa PDI-P menghormati apa pun strategi partai politik lain untuk memenangkan Pemilu.
Hanya saja, dia mengatakan, PDI-P tetap bergerak memberdayakan akar rumput, bukan ke atas.
"Partai menangis dan tertawa bersama dengan rakyat. Tentu saja kami menghormati apa yang dilakukan para ketua umum partai yang lain," ujarnya.
Adapun agenda makan malam Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto dilakukan pada Jumat, 5 Januari 2024, di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat.
Kemudian, pada Sabtu, 6 Januari 2024, Presiden Jokowi melakukan makan pagi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Bogor, Jawa Barat.
Selanjutnya, pada Minggu, 7 Januari 2024 siang, Kepala Negara dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan makan siang bersama di Media Restaurant, Bogor, Jawa Barat.
Prabowo Subianto merupakan capres yang saat ini maju bersama putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sementara itu, Airlangga dan Zulkifli Hasan merupakan ketua umum parpol pendukung pasangan Prabowo-Gibran.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/08/19323981/jokowi-makan-dengan-ketum-parpol-pengusung-prabowo-hasto-menang-pemilu-itu