Salin Artikel

Prabowo yang Seharusnya Menguasai Isu Pertahanan Dinilai Kesulitan Lawan Argumen Ganjar dan Anies

Pangi mengatakan, Prabowo yang seharusnya menguasai isu pertahanan karena berstatus sebagai Menteri Pertahanan, justru babak belur diserang Anies dan Ganjar.

“Kelihatan Prabowo babak belur diserang Anies dan Ganjar. Pak Prabowo yang seharusnya menguasai dan paham soal pertahanan, ternyata kesulitan melawan argumen Ganjar dan Anies,” kata Pangi dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Pangi menyebutkan, Prabowo hanya bisa melakukan formulasi bertahan dalam debat kemarin.

“(Dan) hanya berkomentar bahwa data Anies-Ganjar salah, data yang dipegang keliru, dan tidak objektif dan bagaimana supaya debat cepat selesai dan berakhir tanpa memaparkan data pembanding untuk mengoreksi kesalahan yang beliau maksudkan,” ujar Pangi.

Pangi menambahkan, Prabowo juga terlihat terpancing emosi dan kelihatan cenderung untuk menghindar.

Sementara itu, lanjutnya, Anies dan Ganjar sangat berani memberikan kritik dan adu data.

“Kalau mau mengasih rapor nilai debat ketiga capres kali ini, Anies memperoleh poin 8, Ganjar poin 7, dan Prabowo poin 5 dari aspek gagasan, kontekstual, studi kasus, dan penguasaan serta wawasan kecerdasan berpikir masing-masing capres,” kata Pangi.

Dalam debat kemarin, Prabowo secara terbuka mengundang Anies untuk membahas soal pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Awalnya, Prabowo mengatakan bahwa Anies kerap menyinggung pengadaan alutsista bekas dalam debat.

“Tadi saya sekali lagi, Pak Anies ngomong-ngomong barang bekas karena Pak Anies rupanya tidak mengerti masalah pertahanan,” kata Prabowo.

“Saya bersedia mengundang Pak Anies di tempat Pak Anies yang suka, diskusi. Saya akan bawa data. Saya akan bawa data yang sebenar-benarnya,” ujar Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa pengadaan alutsista dengan narasi “bekas” adalah penyesatan.

Menanggapi itu, Anies menolak ajakan Prabowo untuk bertemu di forum lain guna mendapatkan penjelasan mengenai pembelian alutsista bekas.

Anies menekankan, debat Pilpres 2024 merupakan forum terbuka untuk membuat masyarakat memahami mengenai isu dan gagasan berbagai persoalan di Indonesia.

“Ini adalah forum untuk seluruh rakyat paham, bukan ngopi di ruang yang tertutup. Jelaskan di forum tadi dan sesempit apa pun waktu yang diberikan, gunakan untuk menyampaikan dan itu semua bisa disampaikan,” kata Anies usai debat di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).

Sementara itu, Ganjar mengaku tidak mau menagih data pada Prabowo menyangkut turunnya minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimal pertahanan Indonesia.

Diketahui, dalam debat kemarin, Prabowo mengaku tidak punya cukup waktu untuk menjawab dan mengungkapkan data soal MEF tersebut dan menyatakan akan menjawabnya di lain waktu.

Ganjar mengatakan, jika Prabowo tidak siap mengikuti debat, tidak perlu mengikuti agenda debat pemilihan presiden (Pilpres) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

"Tidak perlu. Debatnya hari ini, kenapa mesti besok? Kalau memang tidak siap, jangan berdebat," ujar Ganjar dalam konferensi pers usai debat.

Ganjar lantas menyentil Prabowo dan menekankan jika Menteri Pertahanan itu siap berdebat, seharusnya memiliki persiapan yang baik.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/08/18512611/prabowo-yang-seharusnya-menguasai-isu-pertahanan-dinilai-kesulitan-lawan

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke