Saat menyampaikan pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan keterbukaan Indonesia dalam menjalin kerja sama berdasarkan prinsip saling menguntungkan dengan setiap negara.
Menurut Presiden, prinsip ini juga yang menjadi dasar bagi Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam perundingan IPEF.
“Saling memahami kebutuhan nasional, terutama kepentingan negara berkembang adalah kunci untuk menjalin kerja sama yang baik,” ujar Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden pada Jumat (17/11/2023).
Kepala Negara menuturkan prioritas kerja sama dalam sejumlah bidang menjadi pilar penting dari perundingan IPEF.
Untuk itu, Presiden mendorong seluruh pihak untuk turut menghadirkan kerja sama konkret pada prioritas tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengapresiasi perjanjian pilar II mengenai rantai pasok yang telah ditandatangani oleh negara mitra IPEF.
“(Penandatanganan tersebut) bentuk capaian konkret negara IPEF merespon disrupsi rantai pasok global,” imbuhnya.
Di sisi lain, Presiden juga menyambut baik penyelesaian substantif perundingan pilar III mengenai ekonomi bersih dan pilar IV terkait ekonomi adil.
Sementara untuk perundingan pilar I mengenai perdagangan, Indonesia berkomitmen untuk segera menyelesaikan target perundingan tersebut.
“Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan perundingan pilar ke satu tahun 2024, dan implementasikan kesepakatan bersama,” tambah Presiden.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/17/19463341/di-forum-ipef-jokowi-sebut-indonesia-terbuka-jalin-kerja-sama