Salin Artikel

Ramai Narasi Kecurangan Pemilu, Anies: Ada Suasana Ketidakpercayaan yang Muncul

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan, ada suasana ketidakpercayaan di tengah publik yang muncul jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal itu ditandai dengan beragam narasi kecurangan Pemilu yang kini sering diperbincangkan.

"Mengapa akhir-akhir ini kita bicara tentang jangan sampai ada kecurangan? Jangan sampai ada ketidakadilan, jangan sampai ada manipulasi. Artinya, ada suasana munculnya ketidakpercayaan hari ini," ujar Anies dalam sambutan deklarasi dukungan relawan Garda Matahari di Gedung Joeang 45, Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Anies mengatakan, Pemilu sebelumnya dari tahun ke tahun tak pernah ada isu kecurangan yang muncul sebelum pemilihan berlangsung.

Semua masyarakat menyongsong dengan penuh optimis tanpa isu akan terjadinya kecurangan seperti saat ini.

Sebab itulah, kata Anies, gerakan perubahan muncul sebagai jawaban mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada proses Pemilu.

"Mengembalikan kepercayaan kepada negara, pemerintah, mengembalikan kepercayaan kepada institusi yang menjalankan kepentingan rakyat," ucapnya.

Anies berjanji, jika terpilih menjadi presiden akan menindak tegas segala bentuk kecurangan dalam sistem pemerintahan.

"Mungkin kami tidak bisa menyelesaikan seluruh masalah. Tapi satu hal yang pasti, kami akan katakan yang benar adalah benar, yang salah adalah salah, dan jangan dicampur adukkan," ucapnya.

Diketahui narasi kecurangan Pemilu 2024 disinggung oleh tiga pasangan calon persiden dan calon wakil presiden saat mengambil nomor urut di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketiganya menyuarakan Pemilu 2024 bebas kecurangan. Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengatakan, Pilpres nanti layaknya kompetisi sepak bola dan harus dilaksanakan secara sportif dan terbuka.

"Kita semua yakin, kalau kita melihat Pemilu seperti sepak bola, maka rakyat punya kesempatan menyaksikan dengan bahagia," tuturnya.

Cak Imin mengatakan, kalau ada pemain yang bersifat curang, masyarakat bisa meneriakan agar tidak curang.

"Kalau ada wasit merangkap pemain kita foto dan kita sebarluaskan, kalau ada wasit yang curang, kita laporkan kepada FIFA sebagai lembaga tertinggi," ucapnya.

Hal yang sama dikatakan Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo menyebut Pemilu curang adalah pengkhianatan terhadap bangsa.

"Karena kalau melaksanakan Pemilu yang curang, mengkhianati bangsa dan negara Indonesia," katanya.

Sedangkan Paslon nomor urut 3 menyebut ada beragam suara yang menyebutkan mulai terjadi kecurangan dalam proses Pemilu.

Pada akhir pidatonya, Ganjar berpesan pada seluruh pendukungnya dan para penyelenggara Pemilu untuk mengawal bersama proses demokrasi.

"Diam itu bukanlah pilihan dan bicara, ungkapkan dan laporkan praktik tidak baik yang akan mencederai praktik-praktik demokrasi," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/17/13262871/ramai-narasi-kecurangan-pemilu-anies-ada-suasana-ketidakpercayaan-yang

Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke