Salin Artikel

[GELITIK NASIONAL] Jokowi Menjamu Para Capres dan Luapan Kekecewaan PDI-P

JAKARTA, KOMPAS.com - Selamat pagi sahabat Kompas.com di manapun berada. Pagi ini kanal nasional kembali menghadirkan ulasan berita politik yang menjadi perhatian utama pada pekan lalu dalam artikel Gelitik Nasional.

Mengawali pekan ini kami akan mengulas soal jamuan makan siang yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mengundang 3 bakal calon presiden yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Agenda itu dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (30/10/2023).

Dalam kegiatan itu, ketiga bakal capres menggunakan kemeja batik lengan panjang. Begitu juga dengan Presiden Jokowi.

Saat itu Presiden Jokowi menjamu ketiga bakal capres dengan beragam menu yakni Soto Lamongan, sapi lada hitam, cumi, udang hingga minuman Es Laksamana Mengamuk dan jus jeruk. Jokowi pun mengucapkan terima kasih atas kesediaan Anies, Ganjar dan Prabowo datang ke Istana pada Senin.

Ketiga bakal capres serta cawapres sudah mendaftarkan diri buat bersaing dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Para pasangan calon itu adalah Anies Baswedan yang menggandeng Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menggaet Gibran Rakabuming Raka.

Gibran saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Solo dan merupakan anak sulung Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi kemudian mengunggah foto momen jamuan makan siang bersama ketiga bakal capres melalui akun Instagram. Dalam takarir unggahan itu dia menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan ketiganya menghadiri undangan santap siang.

Usai makan siang bersama Jokowi, para bakal capres pun menyampaikan keterangan pers kepada wartawan.

Bakal capres Prabowo menyebut, kegiatan makan bersama Presiden diisi pembicaraan hal-hal unum. Menurut Prabowo, tidak ada arahan tertentu dari Presiden Jokowi kepada dirinya, Ganjar maupun Anies.

Senada dengan Prabowo, bakal capres Ganjar Pranowo menyebut suasana makan siang bersama Presiden mengasyikkan.

Menurut Ganjar, Presiden Jokowi berusaha berkomunikasi dengan baik kepada para bakal capres.

Ganjar juga menyebut soal netralitas dalam Pemilu 2024 dibahas bersama Presiden selama makan siang.

Dia menilai, persoalan netralitas menjadi hal yang penting dibicarakan bersama Kepala Negara.

Sementara itu, bakal capres Anies Baswedan menyatakan bahwa dirinya menitipkan pesan khusus soal netralitas kepada Presiden.

Menurut dia, Presiden pun merespons dengan pernyataan sudah meminta kepada aparat untuk menjaga netralitas di dalam pemilu.

Anies menilai, jawaban Presiden Jokowi merupakan pesan penting yang bisa membuat Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan damai.

Sebelum menjabat sebagai presiden, Jokowi sudah menggelar agenda makan siang dengan mengundang kelompok masyarakat yang tengah menghadapi persoalan. Momen itu juga digunakan buat berunding mencari jalan keluar persoalan yang ada.

Sejumlah petinggi dan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada pekan lalu menyampaikan sejumlah pernyataan yang mengkritik sikap Presiden Jokowi dan Gibran.

Mereka menyayangkan langkah Gibran yang menerima tawaran menjadi bakal cawapres Prabowo. Menurut PDI-P, mereka yang memberi dukungan bagi ayah dan anak buat berkarier di dunia politik dan menduduki jabatan publik.

Partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu menyatakan bahwa Jokowi telah meninggalkan partai.

PDI-P bilang, ini tak sepadan dengan besarnya privilese yang sudah mereka berikan untuk Jokowi dan keluarga.

Tak hanya itu, elite PDI-P juga menyinggung pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

Menurut PDI-P, pencawapresan Gibran merupakan bentuk pembangkangan konstitusi. Gibran juga dianggap tak lagi menjadi bagian dari PDI-P lantaran tidak tegas lurus terhadap perintah partai untuk memenangkan bakal capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengungkapkan rasa sayang partainya untuk Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga melalui dukungan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilihan presiden (pilpres).

Diketahui, dukungan PDI-P mengalir ke Joko Widodo sejak menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga menjadi Presiden RI dua periode.

Sedangkan Gibran juga didukung PDI-P menjadi Wali Kota Solo. Bahkan, menantu presiden, Bobby Nasution, juga didukung menjadi Wali Kota Medan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/06/07490531/gelitik-nasional-jokowi-menjamu-para-capres-dan-luapan-kekecewaan-pdi-p

Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke