Dalam kegiatan ini, hadir Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Mardiono.
Dari rapat perdana ini, struktur Tim Pemenangan Nasional Ganjar berlahan mulai terbentuk.
Lantas, siapa saja mereka? Berikut daftarnya:
Di Tim Pemenangan Nasional Ganjar, Arsjad dipercaya mengemban posisi sebagai ketua tim.
Keputusan ini diambil dalam rapat tertutup antara empat ketua umum partai politik pengusung Ganjar di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Di luar jabatan Kadin, Arsjad menjabat sebagai Direktur Utama Indika Energy, perusahaan investasi yang berfokus pada pengembangan dan eksploitasi sumber daya alam, infrastruktur, dan berbagai sektor industri strategis lainnya.
Ia menjabat sebagai direktur utama perusahaan tersebut sejak tahun 2005. Di bawah kepemimpinannya, PT Indika Energy berhasil mengembangkan berbagai proyek strategis dan ekspansi bisnis, serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perusahaan.
Selain itu, Arsjad juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pengurus Panahan Indonesia (Perpani) periode 2023-2027.
Keputusan ini diambil dalam rapat yang sama ketika Arsjad ditunjuk menjadi ketua tim.
Adapun Andika lahir di Bandung, 21 Desember 1964. Andika merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987.
Setelah lulus dari Akmil, Andika langsung bergabung dengan jajaran Korps Baret Merah, Kopassus.
Karier militernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).
Karier Andika moncer sejak Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.
Hanya dua hari setelah Jokowi-JK dilantik, Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.
Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun. Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad). Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.
Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara. Berikutnya, menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono ini dilantik Jokowi sebagai KSAD.
Selanjutnya, Andika dipercaya menjadi Panglima TNI menggantika Marsekal Hadi Tjahjanto. Andika resmi pensiun pada 2022.
Gatot merupakan perwira tinggi Polri lulusan Akdemi Kepolisian tahun 1988. Ia lahir di Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965.
Sebelum menjabat sebagai Wakapolri, Gatot telah menduduki sejumlah jabatan strategis seperti Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).
Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.
Pada 2019, Gatot diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya. Pada 2020, Gatot ditunjuk menjadi Wakapolri menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang saat itu memasuki usia pensiun.
Adapun Gatot telah purna tugas dari Korps Bhayangkara pada pertengahan tahun ini.
https://nasional.kompas.com/read/2023/09/14/05300001/deret-tokoh-tim-pemenangan-ganjar-dari-purnawirawan-tni-polri-hingga