Padahal, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Buruh hanya menghasilkan empat nama bakal calon presiden (capres) untuk dibawa ke konvensi partai, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, jurnalis Najwa Shihab, dan Said Iqbal.
"Dalam rakernas ada empat, belakangan dari daerah mengirimkan nama Pak Prabowo Subianto," kata Iqbal usai acara focus group discussion partainya terkait ambang batas pencalonan presiden di Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).
"Dengan demikian kami punya lima calon, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Said Iqbal, dan Najwa Shihab," ujarnya lagi.
Pernyataan ini disampaikan Iqbal kepada wartawan hanya berselang sehari setelah Prabowo membawakan pantun khusus kepada Partai Buruh dalam acara peringatan hari ulang tahun Partai Bulan Bintang (PBB), Minggu (30/7/2023).
Dikutip dari Tribunnews, dalam pantun itu, Prabowo berharap agar "kawan lama jangan dilupa".
Setelahnya, Prabowo melirik ke arah perwakilan Partai Buruh di acara tersebut dan meminta agar salamnya disampaikan kepada Said Iqbal.
Pada Pilpres 2014-2019, Said Iqbal yang merupakan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendukung Prabowo sebagai capres.
"Kami berterima kasih pada Bapak Prabowo yang masih mengingat kami sebagai kawan lama," kata Said Iqbal.
"Kami 2014-2019 bukan Partai Buruh. KSPI mendukung beliau tanpa syarat, total all out biaya sendiri mendukung beliau, karena beliau orang yang baik dan salah satu pemimpin bangsa yang baik," ujarnya.
Namun demikian, Said Iqbal menegaskan bahwa Partai Buruh tidak akan serta-merta mendukung Prabowo pada Pilpres 2024.
Ia mengatakan, Partai Buruh tetap akan melangsungkan konvensi pada Oktober nanti untuk memutuskan siapa bakal calon presiden yang akan mereka dukung dari nama-nama yang sudah terkumpul.
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/01/06112801/ketika-prabowo-mendadak-masuk-daftar-bakal-capres-partai-buruh-usai-beri