Salin Artikel

Sekjen DPR "Lari-Larian" Hindari Wartawan Usai Diperiksa KPK

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar 'berlari-larian' meninggalkan gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai diperiksa KPK.

Diketahui, pada hari ini Indra mendatangi gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 10.20 WIB. Ia kemudian mengenakan id card dengan lanyard berwarna merah dari petugas resepsionis KPK. 

Adapun lanyard merah biasa dikenakan pihak yang diundang atau dipanggil KPK terkait penyelidikan atau penyidikan. Artinya, orang tersebut berurusan dengan Kedeputian Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK. Namun, belum diketahui kasus yang membuat Indra diperiksa KPK hari ini.

Pantauan Kompas.com, Indra keluar dari KPK sekitar pukul 17.27 WIB. Ia kemudian berjalan dengan cepat 'setengah berlari' dan menghindari wartawan.

Indra juga tampak kebingungan mencari jalan keluar meninggalkan gedung KPK. Mulanya, ia hendak melewati jalur masuk mobil yang dilarang dilewati pejalan kaki.

Saat diteriaki area tersebut tidak boleh dilewati, Indra dan ajudannya yang membawa map berbalik arah.

Namun, setelah beberapa langkah kemudian, ia buru-buru balik badan dan melewati sela-sela di samping pagar pembatas dan tembok KPK.

Ia bahkan tidak mengindahkan arahan petugas keamanan KPK yang menunjukkan jalan keluar untuk pejalan kaki.

Indra tak bergeming ketika ditanya awak media mengenai keperluannya dipanggil Kedeputian Penindakan dan Eksekusi KPK.

Pun ketika ditanya kedatangannya terkait pengadaan gorden di lingkungan DPR RI, Indra tak bergeming. Ia hanya berjalan dengan buru-buru dengan gestur menolak pertanyaan wartawan.

Begitu tiba di tepi jalan, mobil berpelat B 1109 PQS yang menjemput Indra tiba. Ia pun pergi meninggalkan KPK.

Terpisah, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri tak membeberkan keperluan Kedeputian Penindakan dan Eksekusi KPK memanggil Indra.

Ali mengatakan, KPK pasti mengumumkan kegiatan pemeriksaan ketika sudah masuk tahap penyidikan dan telah menetapkan tersangka.

"Bila masih pada tahap verifikasi pengaduan masyarakat maupun penyelidikan, kami tidak akan sampaikan karena itu masih proses awal kegiatan di penindakan," ujar Ali.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/31/18242871/sekjen-dpr-lari-larian-hindari-wartawan-usai-diperiksa-kpk

Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke