Salin Artikel

Jenguk Petugas Imigrasi yang Diserang WN Uzbekistan, Menkumham: Kondisinya Parah, tapi Stabil

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly membesuk petugas Imigrasi dan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang dirawat di rumah sakit karena diserang tiga WNA Uzbekistan yang sedang melarikan diri, Selasa (11/4/2023).

"Kemarin sore, saya bersama Dirjen Imigrasi, Dir Intel Ditjen Imigrasi, Kakanwil Kemenkumham DKI, membesuk petugas imigrasi, dan 2 orang anggota Densus 88 di salah satu rumah sakit di Jakarta Utara," ujar Yasonna dalam akun Instagram resminya, seperti dikutip Kamis (13/4/2023).

Humas Imigrasi telah mengizinkan postingan Yasonna untuk dikutip.

Menurutnya, kondisi petugas saat ini cukup parah, walaupun sudah mulai stabil. Dia berharap mereka bisa cepat pulih dan sehat kembali.

Adapun dalam peristiwa penyerangan ini, seorang petugas Kantor Kelas 1 Imigrasi Jakarta Utara atas nama Adi Widodo meninggal dunia.

Usai melakukan penyerangan, dua dari tiga WNA Uzbekistan itu ditangkap oleh Densus 88. Sementara satu lainnya tewas karena tenggelam di Kali Sunter, Jakarta Utara.

Adapun Densus 88 dilibatkan lantaran sebelumnya ketiganya ditangkap karena dugaan terlibat jaringan terorisme internasional, di mana mereka melakukan propaganda terorisme melalui media sosial. 

Sementara keberadaan mereka di tempat detensi itu dalam rangka untuk dideportasi ke negara asalnya.

Yasonna menegaskan pihaknya mengutuk keras perbuatan keji ketiga WNA Uzbekistan tersebut.

"Kami mengutuk perbuatan keji tersebut, dan meminta agar segera diproses secara hukum dan diberi hukuman berat," tuturnya.

"Atas nama keluarga besar Kementerian Hukum dan HAM, saya mengucapkan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Alm Adi Widodo, semoga husnul khotimah," imbuh Yasonna.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/13/15463441/jenguk-petugas-imigrasi-yang-diserang-wn-uzbekistan-menkumham-kondisinya

Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke