Tak Ada Gesekan Berarti, Deklarasi Koalisi Perubahan Disebut Tinggal Tunggu Waktu

Menurut Hendri, deklarasi tersebut belum dilakukan karena masih menunggu ketersediaan waktu di antara pimpinan partai politik anggota Koalisi Perubahan dan Anies sekalu bakal calon presiden yang diusung.

"(Menunggu) waktu saja, mungkin juga ketersediaan waktu para ketua umum dan presiden, presiden PKS maksudnya, terus juga kesediaan waktunya capres. Menurut saya sih enggak dalam waktu lama lagi," kata Hendri saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (13/3/2023).

Hendri mengatakan, Koalisi Perubahan berencana melakukan deklarasi sebelum memasuki bulan Ramadhan sehingga ia yakin deklarasi akan dilaksanakan dalam waktu 1-2 minggu ke depan.

"Mudah-mudahan dekat lagi nih, makanya kemarin Mas Anies sudah kembali dari Australia, harusnya sih ada (deklarasi)," ujar Hendri.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa kini sudah tidak ada gesekan yang berarti di internal Koalisi Perubahan sehingga perkembangannya terbilang baik.

Hendri mengatakan, perdebatan soal siapa sosok calon wakil presiden sudah teratasi dengan kesediaan setiap partai politik menyerahkan hal itu kepada Anies.

"Pak Surya Paloh juga oke, terbuka dengan nama-nama yang ada, termasuk Mas AHY begitu ya, dan PKS kemarin mengajukan nama, semua sepakat Mas Anies yang pilih. Jadi sebetulnya enggak ada gesekan berarti," kata Hendri.

Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera sudah menjatuhkan pilihan untuk mendukung Anies sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Meski masing-masing partai telah menyatakan dukungan kepada Anies, ketiga partai politik itu belum menyatakan deklarasi bersama-sama.