Salin Artikel

Di Hadapan Kepala BPOM, 2 Legislator Soroti Penggunaan Nitrogen Cair pada Jajanan 'Chiki Ngebul'

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat dengar pendapat dengan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito beserta jajaran.

Rapat digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (15/2/2023) petang.

Dalam rapat itu, dua legislator menyoroti penggunaan nitrogen cair pada jajanan 'chiki ngebul' atau 'cikibul' yang sebenarnya sudah lama digunakan.

"Berapa lama nitrogen diperbolehkan atau tidak diperbolehkan? Jangan-jangan masyarakat tidak tahu?" kata Anggota Komisi IX Putih Sari.

Putih Sari mengatakan, BPOM layaknya pemadam kebakaran yang bertindak setelah mendapat laporan.

"Sudah muncul baru ribut, jadi kayak pemadam kebakaran lah BPOM. Ada pengawasan, pemeriksaan. Setahu saya ini cukup lama sebetulnya makanan bernitrogen, karena saya punya anak kecil jadi tahu makanan seperti ini," ujar Putih Sari.

Anggota Komisi IX yang lain, Netty Prasetyani, juga menyoroti hal sama.

"Berarti praktik ini sudah lama teman-teman. Jadi untuk menarik pembeli, meningkatkan penjualan, ternyata penggunaan nitrogen cair ini tampaknya sudah lama dan sudah banyak dilakukan," kata Netty.

Netty pun menyayangkan BPOM baru menerbitkan mitigasi pencegahan penggunaan nitrogen cair dalam jajanan anak pada Januari 2023.

Sementara itu, Penny mengatakan bahwa jajarannya telah melakukan investigasi terkait hal tersebut.

Dari investigasi itu didapatkan kesimpulan bahwa sebagian besar nitrogen cair yang digunakan dalam 'cikibul' merupakan non food grade.

"Seharusnya food grade apabila menggunakan bahan dalam pangan," kata Penny.

Kemudian, lanjut Penny, penjual makanan 'cikibul' terutama di pinggir jalan, juga bertindak tidak higienis.

"Kemudian penjaja tidak memastikan nitrogen cairnya sudah tidak tersisa dalam wadah, sebelum disajikan dan tidak mencantumkan adanya informasi bahaya, potensi bahaya dari nitrogen," kata Penny.

Diberitakan sebelumnya, jajanan chiki ngebul belakangan menjadi sorotan karena menyebabkan keracunan pada sejumlah anak di berbagai daerah.

Atas ramainya kasus chiki ngebul ini, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi berpesan agar orangtua harus berhati-hati dalam memberikan pangan bagi anaknya.

"Terutama karena anak-anak ini masih dalam pertumbuhan, sehingga makanan sehat bergizi lebih diutamakan daripada jajanan," kata Nadia melalui pesan singkat, Sabtu (8/1/2023).

Nadia mengatakan, pemberian makanan berstandar pada anak, artinya tidak membiarkan anak untuk sembarangan mengonsumsi makanan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/15/22225791/di-hadapan-kepala-bpom-2-legislator-soroti-penggunaan-nitrogen-cair-pada

Terkini Lainnya

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke