Salin Artikel

Pesimistis Koalisi Perubahan Terbentuk, Pengamat: Siapa Ketua Kelasnya?

Ia menilai, hingga kini ketiganya belum sampai pada kesepakatan siapa partai politik (parpol) yang menjadi pemimpin koalisi.

“Coba saya tanya Nasdem, Demokrat, PKS siapa ketua kelasnya? Itu akan sulit untuk mendiskusikan siapa ketua kelasnya, enggak selesai dengan makan malam sekian kali itu, karena itu ego, ego partai,” ujar Hasan dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

Ia mencontohkan, proses negosiasi sangat mungkin berjalan alot antara Nasdem dan Demokrat.

Menurut dia, kedua parpol itu punya selisih perolehan suara dan kursi DPR RI yang tipis.

“Misalnya dengan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Pak SBY walaupun partainya 54 kursi, Nasdem 59 kursi (di Parlemen) itu kan tipis,” ujar dia. 

“Nasdem bilang (perolehan kursi DPR RI) saya besar lho, Pak SBY bilang, saya (pernah menjadi) presiden, masa Anda jadi ketua kelas? Perkara siapa datang ke siapa saja jadi masalah,” kata dia.

Hasan menyampaikan, persoalan lain yang menghambat adalah siapa parpol yang mengeluarkan biaya atau logistik kampanye lebih besar.

Masalah itu erat kaitannya dengan dari mana capres yang diusung berasal.

“Siapa yang bayar makan di atas meja? Saya enggak yakin split bill hari ini, enggak bisa split bill, Anda punya capres, kita dapat apa?” ucap dia.

Oleh karena itu, ia menganggap belum sepakatnya ketiga parpol terkait "koalisi perubahan" bukan karena penentuan calon wakil presiden (cawapres) semata.

“Jadi ini baru dua hal itu saja, belum bicara wakil (presiden). Ini sulit untuk bersama, karena penentuan-penentuan yang tadi itu sulit mereka mencapai kesepakatan,” kata dia.

Hingga kini, "koalisi perubahan" tak kunjung dideklarasikan.

Nasdem telah mengusung Anies Baswedan sebagai cawapres, sedangkan Demokrat mendorong agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pasangannya.

Di sisi lain, PKS mengusulkan nama lain, yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher sebagai cawapres.

AHY pun menunjukkan keenganannya mendeklarasikan koalisi jika tak dilengkapi dengan pengusungan capres-cawapres.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyatakan, koalisi sulit terwujud jika ketiga parpol saling mengunci satu sama lain.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/11/05402831/pesimistis-koalisi-perubahan-terbentuk-pengamat-siapa-ketua-kelasnya

Terkini Lainnya

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke