Salin Artikel

KPU Targetkan Dapil DPR dan DPRD Provinsi Ditetapkan Februari 2023

"Target penetapan dapil pada bulan Februari 2023, sehingga timeline begitu ketat. Kami harus fokus untuk mempersiapkan segala sesuatu," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari kepada wartawan pada Rabu (21/12/2022).

Pendapilan pada Februari 2023 merupakan jadwal yang sudah ditetapkan jauh hari sebelumnya, lewat Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang tahapan Pemilu 2024.

Semula, sesuai UU Pemilu, KPU RI hanya menata dan menyusun dapil untuk pileg DPRD kota/kabupaten. Hal ini sudah dilakukan KPU RI dengan menerbitkan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2022. Namun, Peraturan KPU ini harus direvisi.

Pasalnya, Selasa (20/12/2022), Mahkamah Konstitusi lewat putusan nomor 80/PUU-XX/2022 resmi memberikan wewenang bagi KPU RI menetapkan dapil DPR RI dan DPRD provinsi, sebuah wewenang yang semula dikunci DPR RI lewat Lampiran III dan IV UU Pemilu.

MK menetapkan bahwa pendapilan DPR dan DPRD provinsi oleh KPU RI berlaku untuk Pemilu 2024, karena menganggap tahapan pendapilan masih berlangsung sampai 9 Februari 2023.

Hasyim mengakui bahwa tantangan cukup berat karena mepetnya waktu.

"Tenggat waktu itu akan kami jadikan dasar menyusun strategi bagaimana revisi Peraturan KPU tentang penyusunan dan penataan dapil," ujar dia.

"Kami mempersiapkan KPU provinsi untuk menyusun dapil di tingkat DPRD dan kami memperhatikan juga masa sidang DPR (untuk mengkonsultasikan rancangan Peraturan KPU)," lanjut Hasyim.

Ia menjelaskan, Mei 2023 nanti, sesuai jadwal, partai politik harus menyampaikan usulan calon anggota DPR RI dan DPRD provinsi, juga DPRD kabupaten/kota.

Oleh karena itu, mau tak mau dapil harus sudah beres bulan Februari 2023, karena parpol harus menyusun caleg mereka berdasarkan dapil.

"Tentu parpol berkepentingan untuk melakukan rekrutmen dan seleksi orang-orang dan tokoh yang akan dikandisasikan atau dicalonkan untuk DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, dan itu memerlukan waktu yang tidak sedikit," ujar Hasyim.

"Jumlah kursinya dan jumlah dapilnya ini kan banyak. Setidaknya pengalaman 2019, dapil untuk DPR, DPRD provinsi, kabupaten/kota itu lebih dari 2.000. Oleh karena itu, kita bisa membayangkan teman-teman parpol harus menyiapkan calon dalam jumlah yg besar untuk mengisi di lebih dari 2000 dapil tersebut," pungkasnya.

Guna mempercepat proses kajian penataan dan penyusunan dapil ini, Hasyim mengaku telah meminta bantuan kepada sejumlah pakar kepemiluan.

Sejumlah pakar itu disebut telah bersedia membantu.

"Kemudian ada Mas Didik Supriyanto, yang kita kenal juga sebagai ahli daerah pemilihan, juga aktif di Perludem (Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi), juga ada Mas Hasan Nurminan yang juga kajian-kajiannya berkaitan dengan daerah pemilihan," lanjutnya.

Hasyim menambahkan, hasil kajian ini akan dituangkan dalam rancangan Peraturan KPU soal penentuan dapil. Draf rancangan Peraturan KPU itu akan diuji publik terhadap ahli-ahli kepemiluan dan tata negara, untuk berikutnya difinalisasi dan dikonsultasikan ke DPR dan pemerintah sebelum disahkan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/21/15564491/kpu-targetkan-dapil-dpr-dan-dprd-provinsi-ditetapkan-februari-2023

Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke