Salin Artikel

Menko PMK: Fokus Pencarian Korban Tertimbun Pasca-gempa di 4 Titik

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah saat ini fokus mengutamakan evakuasi korban, baik korban luka maupun yang meninggal.

Fokus pencariannya pun tersebar di empat titik. Empat titik tersebut diperkirakan masih ada korban yang tertimbun, yakni di Kampung Cugenang, Rawa Cina Desa Nagrak, Salakawung Desa Sarampat, dan Warung Sate Sinta.

Lokasi tersbut masuk wilayah terdampak yang paling berat sehingga banyak bangunan runtuh.

“Mudah-mudahan masih ada yang bisa diselamatkan. Dan untuk infrastruktur vital sudah beberapa kita selesaikan terutama jalur nasional, kemudian jalur kabupaten dan jembatan yang terputus juga sudah ditangani oleh Kementerian PUPR,” tutur Muhadjir dalam siaran pers, Kamis (24/11/2022).

Muhadjir menuturkan, pihaknya juga memperbaiki infrastruktur vital yang terputus akibat reruntuhan.

Sejauh ini, tidak ditemukan kendala dalam proses pencarian korban mengingat titik evakuasi masih bisa dijangkau.

"Hanya memang titik evakuasi cukup luas dan dalam sehingga membutuhkan waktu dalam proses pencariannya. Jika menggunakan alat berat dikhawatirkan akan mengenai korban,” kata Muhadjir.

Rehabilitasi dan rekonstruksi

Sementara itu, agar penanganan dampak gempa Cianjur lebih efektif, kegiatan tanggap bencana dengan rehabilitasi dan rekonstruksi dilakukan secara simultan.

Muhadjir menyatakan, pemerintah terus melakukan pendataan rumah yang terdampak rusak ringan, sedang, hingga berat. Ia memerintahkan pihak terkait melakulan pendataan secepat mungkin agar dapat segera dilakukan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

“Saya sudah menginstruksikan jajaran Basarnas, Pemda, BNPB dan lainnya untuk segera mendata jumlah rumah yang rusak dan segera diklasifikasi rusaknya," ungkap Muhadjir.

"Agar ketika masa tahap tanggap bencana yang kira-kira akan berlangsung sekitar tiga minggu ini kita upayakan langsung menuju tahap rehab-rekon. Dengan demikian, penderitaan para korban tidak terlalu lama,” tuturnya.

Nantinya, rumah-rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa akan diberi kompensasi berbentuk uang tunai. Jumlahnya berbeda-beda tergantung dari tingkat kerusakan.

"Rp 10 juta untuk rusak ringan, Rp 25 juta untuk rusak sedang, dan Rp 50 juta untuk rusak berat. Semua prosesnya akan diawasi agar sesuai prosedur,” jelas Muhadjir.

Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Gempa dengan M 5,6 itu mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia serta ribuan lainnya mengalami luka-luka.

Hingga Rabu sore, korban tewas mencapai 271 orang, korban luka-luka mencapai 2.043 orang, dan jumlah warga mengungsi mencapai 61.908 orang.

Kemudian, sebanyak 56.320 rumah mengalami kerusakan. Rumah rusak itu terdiri dari rumah yang rusak berat 22.241 unit, rusak sedang 11.641 unit, dan rusak ringan 22.090 unit.

Tak hanya itu, ada sebanyak 31 sekolah, 124 unit rumah ibadah, 13 gedung pemerintah, serta 3 rumah sakit mengalami kerusakan.

Tercatat, sebanyak 15 kecamatan terdampak gempa, bertambah tiga kecamatan dari hari sebelumnya.

Kecamatan tersebut yaitu Cianjur, Karang Tengah, Warung Kondang, Cilaku, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Sukaluyu, Sukaresmi, Pacet, Bojong Picung, Cikalong Kulon, Mande, Cipanas, dan Haurwangi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/24/10365461/menko-pmk-fokus-pencarian-korban-tertimbun-pasca-gempa-di-4-titik

Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke