Salin Artikel

Survei Litbang Kompas: Lebih 70 Persen Pemilih Pemula Puas dan Nilai Baik Citra Jokowi

Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 71,9 persen kaum pemula menyatakan puas pada kinerja Jokowi sebagai presiden 2 periode sejak tahun 2014.

Menariknya, kaum pemula sebelumnya tidak terlibat sebagai simpatisan atau para pendukung Jokowi.

"Apresiasi kalangan pemilih muda kepada Jokowi yang tampak tinggi ini sejalan dengan baiknya citra Jokowi di mata mereka," tulis Peneliti Litbang Kompas Bestian Nainggolan dikutip dari Kompas.id, Sabtu.

Di kalangan pemula ini, citra Jokowi tidak kurang dari 76,7 persen di mana 14,7 persen menyatakan sangat baik dan 62 persen menyatakan baik.

Sedangkan, sisanya yaitu 16,3 persen menyatakan buruk, 3,1 persen menyatakan sangat buruk, dan 3,9 persen menyatakan tidak tahu.

"Hasil survei menunjukkan, hanya 19,4 persen yang menyatakan buruk dan buruk sekali. Sebaliknya, lebih dari tiga perempat bagian pemilih mula menyatakan baik dan baik sekali," bebernya.

Di kalangan pemilih berpengalaman, 60,9 persen saja yang merasa puas dengan kinerja Jokowi. Sisanya, yaitu 39,1 persen merasa tidak puas.

Jokowi jadi referensi

Penilaian tersebut turut mempengaruhi orientasi politik di masing-masing kalangan. Kaum muda tidak segan-segan menjadikan Jokowi sebagai referensi pemimpin negara berikutnya.

Artinya, mereka akan memilih capres yang juga dirujuk Jokowi.

Rinciannya, 55,1 persen responden yang berasal dari kaum pemula menyatakan akan mempertimbangkan atau memilih pilihan Jokowi terkait calon presiden.

Sedangkan dari kaum berpengalaman hanya 14,8 persen saja yang akan memilih pilihan Jokowi, dan 30,2 persen mempertimbangkan referensi Jokowi.

"Adanya perbedaan yang ditunjukkan oleh kedua kelompok pemilih menunjukkan jika pamor politik Jokowi lebih banyak mendapat tempat pada kalangan pemilih mula. Padahal dari sisi politik, kelompok mula ini sama sekali tidak berkait dengan kemunculan atau pun kemenangan Jokowi sebagai presiden di masa lalu," jelas Bestian.

Metode penelitian yaitu survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 24 September-7 Oktober 2022 dan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.

Pemilahan antara Pemilih mula (berusia 17-19 tahun) dan Pemilih berpengalaman dilakukan untuk kepentingan perbandingan.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 85 persen, margin of error penelitian +/- 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinan terjadi

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/19/13284431/survei-litbang-kompas-lebih-70-persen-pemilih-pemula-puas-dan-nilai-baik

Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke