Salin Artikel

Dapat Dukungan PPP Jadi Capres atau Cawapres, Erick Thohir: Jangan "GR"

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku tidak gede rasa (GR) atau besar kepala meskipun namanya masuk dalam bursa calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Adapun dalam acara PPP yang bertemakan seminar nasional dan temu tokoh Wanita Persatuan Pembangunan, nama Erick muncul untuk didukung sebagai capres atau cawapres.

"Jangan GR (gede rasa), jumlahnya banyak. Gitu lho, coba Pak Arsul nanti kira-kira berapa?" kata Erick ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta usai acara, Senin siang.

Erick mengatakan, tak bisa mempersoalkan adanya partai politik yang ingin mengusulkan dirinya maju dalam pilpres. Apalagi, saat ini dia bukanlah kader partai politik mana pun.

"Ya kalau dari partai-partai itu ya terbuka. Kan enggak bisa, Pak Arsul, enggak boleh ya (usulkan). Ya siapa saya? Orang saya, bukan orang partai kan," ucap Erick.

Lebih lanjut, Erick menyatakan bahwa dirinya masih fokus dalam kerjanya sebagai menteri.

Ia mengingatkan bahwa Indonesia harus menghadapi ancaman resesi global yang diperkirakan terjadi tahun depan.

"Dan itu yang harus kita waspada. Dan itu harus kita ingat 5,4 juta jumlah UMKM di Indonesia. Jadi menurut saya konsisten, kalau jadi salah satu itu opsional dari masing-masing partai," tegasnya.

"Tapi, kalau saya tetap bagaimana saya fokus sesuai dengan tadi kendala yang terjadi ekonomi BUMN semua fokus ke sini," lanjut Erick.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani blak-blakan mengajak sejumlah kader perempuan PPP untuk mendukung Erick Thohir agar diusung sebagai capres maupun cawapres pada Pemilu 2024.

Hal tersebut terjadi dalam acara Seminar Nasional dan Temu Tokoh Wanita Persatuan Pembangunan yang digelar di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin.

"Yang terhormat, Mas Menteri BUMN, Mas Erick Thohir. Kalau dari apa yang tadi disampaikan, singkat padat ini saya kira cocok jadi capres atau cawapres ini," kata Arsul dalam acara, Senin.

Pernyataan Arsul itu pun langsung diikuti dengan tepuk tangan meriah seluruh peserta acara.

Kemudian, Arsul melanjutkan pernyataannya dengan kembali bertanya kepada seluruh kader perempuan PPP dalam acara.

"Ini saya mau tanya ini, kira-kira kalau PPP usung sampeyan ini setuju enggak," tanya Arsul.

"Setuju," jawab peserta acara.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/31/16321281/dapat-dukungan-ppp-jadi-capres-atau-cawapres-erick-thohir-jangan-gr

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke