Hal ini disampaikan Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Tahun 2021 yang digelar Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Kamis (6/10/2022).
"Selain untuk meningkatkan pelayanan publik bagi rakyat, kita juga harus menata birokrasi agar berkontribusi terhadap perbaikan indikator Indonesia di mata komunitas internasional. Hal ini berguna pula bagi daya tarik investasi ke Indonesia," kata Ma'ruf, Kamis.
Ma'ruf mengungkapkan, di tengah era persaingan antarnegara yang ketat, berbagai lembaga internasional punya indikator untuk mengukur daya saing nasional, efektivitas pelayanan, keterbukaan dan transparansi, serta kemmudahan berusaha.
Oleh karenanya, Ma'ruf Amin menyampaikan, salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam peningkatan dan penataan birokrasi ini adalah dengan proses seleksi kepemimpinan yang komprehensif.
“Kita semua perlu menaruh perhatian tinggi terhadap perbaikan ekosistem kebijakan seleksi kepemimpinan yang komprehensif, agar seluruh standar yang lebih baik itu dapat diwujudnyatakan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, harus ada juga manajemen pembentukan serta pengelolaan sumber daya manusia yang rinci dan menyeluruh.
“Di sinilah, pentingnya pengembangan kebijakan dan manajemen talenta ASN di level nasional dan daerah yang kontekstual serta sejalan dengan desain besar pembangunan nasional dan daerah,” katanya.
Ia mencontohkan, pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir telah berdampak pada berbagai aspek kehidupan.
"Percepatan pemanfaatan platform digital dalam pelayanan publik, termasuk pola kerja di birokrasi, menjadi bukti tingginya dinamika yang terjadi," kata Ma'ruf Amin.
"Hal ini menuntut adanya terobosan dalam mengelola pemerintahan yang berorientasi digital, terbuka, transparan, bahkan lebih lincah dan tidak birokratis," ujarnya melanjutkan.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/06/13544721/wapres-minta-birokrasi-ditata-untuk-tarik-investasi-ke-indonesia