JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tahapan dan dukungan tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 pada tahun ini terancam berjalan tak optimal karena pemerintah tak kunjung mencairkan anggaran sesuai kebutuhan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Sebagai informasi, KPU mulanya mengajukan kebutuhan anggaran Rp 8,06 triliun untuk tahun ini.
Dalam DIPA (daftar isian prioritas anggaran) KPU 2022, KPU mengusulkan Rp 2,45 triliun yang itu sudah dicairkan pada tahap awal.
Kekurangan Rp 5,6 triliun telah diusulkan kembali dalam anggaran belanja tambahan (ABT) dan sudah disetujui DPR RI serta dibahas bersama Kementerian Keuangan.
Namun, dari kekurangan Rp 5,6 triliun, Kementerian Keuangan lewat surat Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Nomor S-336/AG/AG.5/2022 pada 26 Juli 2022 hanya mencairkan Rp 1,24 triliun.
Sehingga, hingga sekarang, baru Rp 3,69 triliun alokasi anggaran 2022 yang diterima KPU.
Berikut daftar kekurangan anggaran KPU pada tiap tahapan dan dukungan tahapan tahun ini:
Tahapan pemilu
1. Perencanaan program dan regulasi
Kebutuhan: Rp 958,3 miliar
Realisasi: Rp 629,8 miliar (65,72 persen)
Kekurangan: Rp 328,4 miliar
2. Pendaftaran, verifikasi, dan penetapan peserta pemilu
Kebutuhan: Rp 882 miliar
Realisasi: Rp 686,3 miliar (77,81 persen)
Kekurangan: Rp 195,7 miliar
3. Penetapan jumlah kursi dan daerah pemilihan
Kebutuhan: Rp 251 miliar
Realisasi: Rp 164,3 miliar (65,47 persen)
Kekurangan: Rp 86,6 miliar
4. Pencalonan anggota DPD
Kebutuhan: Rp 130,9 miliar
Realisasi: Rp 98,7 miliar (75,47 persen)
Kekurangan: Rp 32,1 miliar
5. Persiapan tahapan kampanye pemilu
Kebutuhan: Rp 1,5 miliar
Realisasi: - (tak masuk DIPA dan ABT)
Kekurangan: Rp 1,5 miliar
6. Persiapan pemungutan dan penghitungan suara
Kebutuhan: Rp 15,9 miliar
Realisasi: - (tak masuk DIPA dan ABT)
Kekurangan: Rp 15,9 miliar
7. Persiapan penetapan hasil pemilu
Kebutuhan: Rp 5,6 miliar
Realisasi: - (tak masuk DIPA dan ABT)
Kekurangan: Rp 5,6 miliar
Dukungan tahapan pemilu
1. Gaji
Kebutuhan: Rp 1,79 triliun
Realisasi: Rp 1,42 triliun (79,61 persen)
Kekurangan: Rp 365,1 miliar
2. Sarana/prasarana/operasional perkantoran/IT dll.
Kebutuhan: Rp 4,02 triliun
Realisasi: Rp 562,3 miliar (17,21 persen)
Kekurangan: Rp 3,33 triliun
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/29/23033461/sisa-kebutuhan-anggaran-kpu-tahun-2022-tak-kunjung-cair