Rangkaian acara dibuka dengan apel siaga dan penyerahan 34 mobil pemenangan pemilu 2024 untuk masing-masing dewan pimpinan wilayah.
Sejumlah elite partai politik (parpol) itu seperti Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali, Bendahara Umum Nasdem Ahmad Sahroni, Sekretaris Jenderal Nasdem Johnny G Plate hadir menemani Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Pada Rabu malam, di hadapan 12.000 kader Nasdem, Paloh menyampaikan pidato politik. Ia meminta semua pihak mengoptimalkan Rakernas untuk menghadapi Pemilu 2024, salah satunya mengusulkan kandidat capres tanpa tekanan dan memulihkan keterbelahan di masyarakat sebagai imbas dari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
Dapat capres terbaik
Surya mengatakan, Rakernas Partai Nasdem merupakan kesempatan baginya untuk mendengarkan berbagai usulan terkait pengusungan capres.
Ia tak ingin penentuan kandidat capres yang diusung hanya melalui hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei.
“Inilah komitmen Partai Nasdem untuk memberikan ruang demokrasi yang terbuka bagi seluruh warga negara dalam proses pencalonan (presiden),” kata dia.
“Ini juga menunjukan bahwa Partai Nasdem tidak selalu membebek pada hasil-hasil survei dalam menentukan capresnya,” ucap Paloh.
Ia menyampaikan, berbagai usulan kandidat capres dari semua kader bakal dikerucutkan pada tiga nama.
Namun, ia meminta waktu untuk berkontemplasi sebelum memilih siapa sosok yang tepat untuk diusung menjadi capres.
“Kita akan memilih yang terbaik, Insya Allah, kita yang akan menentukan masa depan bangsa ini dengan niat baik kita,” kata dia.
Lepas dari politik identitas
Paloh juga memerintahkan para kadernya untuk bekerja keras menghilangkan politik idenitas yang menjadi penyebab polarisasi di masyarakat.
“(Pemilu) bukan ajang adu domba, apalagi pecah belah,” kata dia.
Ia mengaku jengah terhadap strategi politik yang menjual latar belakang identitas calon pemimpin, baik di daerah hingga pusat.
Cita-cita Partai Nasdem, kata dia, yakni melihat persatuan Indonesia.
“Kita tidak ingin melihat negara ini memiliki ideologi baru, seperti negara khilafah atau fasistis atau Jawa, non-Jawa, pribumi atau non-pribumi, tidak ada itu,” ucap dia.
Nama figur capres yang beredar
Ditemui terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyebut ada dua tokoh kandidat capres yang populer di antara para kader.
Keduanya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Namun, Ali menegaskan bahwa nama itu baru selentingan, atau belum menjadi usulan resmi DPW tertentu.
Proses menyampaikan usulan baru berlangsung pada Kamis (16/6/2022) hari ini.
Ali pun memastikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem tak akan mengintervensi pengusulan kandidat capres.
Semua DPW memiliki hak untuk memberikan usulan, meskipun hasil akhirnya merupakan kewenangan ketua umum.
“Kita tidak mau mendikte DPW mengarahkan (pilihan) nama-nama tertentu,” kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/16/07055101/rakernas-nasdem-upaya-dapatkan-capres-terbaik-dan-hilangkan-politik