Tanggal 11 April Hari Memperingati Apa?

KOMPAS.com – Tanggal 11 April 2022 jatuh pada hari Senin. Hari ini merupakan Hari Parkinson Sedunia.

Selain itu, terdapat pula hari penting lain yang dirayakan di berbagai negara. Berikut  beberapa peringatan dan perayaan yang jatuh pada 11 April 2022.

Hari Parkinson Sedunia

Hari Parkinson Sedunia diperingati pada hari lahirnya Dr. James Parkinson, penemu penyakit parkinson. Hari ini dirayakan secara global setiap tahun sejak 1997.

Hari Parkinson Sedunia dibuat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Asosiasi Penyakit Parkinson Eropa (EPDA).

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap penyakit parkinson sekaligus untuk mendapatkan dukungan penelitian dalam mencegah parkinson dan menemukan obat untuk mengatasinya.

Dr. James Parkinson, seorang dokter dan ilmuwan Inggris, pertama kali menggambarkan penyakit ini dalam “An Essay on the Shaking Palsy” yang diterbitkan pada tahun 1817.

Ia menggambarkan penyakit dengan pola kekuatan otot yang berkurang dan gerakan gemetar yang tidak disengaja.

James juga menulis fakta bahwa ada kecenderungan orang dengan penyakit ini untuk membungkukkan tubuh ke depan, serta indera dan kecerdasannya memburuk.

Pada tahun 1870-an, penyakit itu diberi nama penyakit parkinson. Ahli saraf Perancis, Jean Martin Charcot mengambil dan melanjutkan pekerjaan yang dimulai oleh James Parkinson.

Martin kemudian menamai penyakit itu parkinson untuk menghormatinya.

Hari Peringatan Berdirinya Organisasi Perburuhan Internasional (ILO)

Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) didirikan sebagai organisasi pada 11 April 1919 di Paris, Perancis.

ILO adalah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggungjawab untuk menyusun dan mengawasi standar-standar ketenagakerjaan internasional.

ILO merupakan satu-satunya badan tripartit PBB yang di dalamnya terdapat unsur perwakilan pemerintah, pengusaha dan pekerja, serta menyusun kebijakan dan program bersama-sama.

Bekerja sama dengan 181 negara anggotanya, ILO bertugas untuk memastikan standar-standar ketenagakerjaan dihormati, baik secara prinsip maupun praktiknya.

Tujuan awal pendirian organisasi ini adalah untuk memasyarakatkan kondisi kerja yang manusiawi, serta memerangi ketidakadilan, penderitaan dan kemiskinan.

ILO menyatakan bahwa pekerja bukanlah komoditas. Hak asasi manusia (HAM) dan hak ekonomi harus menjadi poin utama dalam menyejahterakan para pekerja.

Hingga kini, organisasi ini secara aktif meluncurkan program-program bantuan teknis untuk meningkatkan keahlian dan memberikan bantuan kepada pemerintah, pekerja dan pengusaha di seluruh dunia, terutama di negara berkembang.