JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap, lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mendapatkan kuota program beasiswa Strata 2 (S2) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ke luar negeri.
Tito meminta, ada kerja sama antara IPDN dan LPDP untuk program beasiswa. Hal ini menurutnya penting, lantaran lulusan IPDN disebut tulang punggung aparatur sipil negara (ASN).
"Kita ingin betul-betul ASN ini ada revolusi mental, perbaikan budaya kerja dan peran IPDN sangat penting, karena lulusan IPDN ini bisa menjadi tulang punggung ASN," kata Tito dalam rapat kerja (raker) Komisi II DPR, Selasa (5/4/2022).
Mantan Kapolri itu berharap para lulusan IPDN bisa menempuh pendidikan lanjutan di negara-negara dengan tingkat korupsi rendah, misalnya Inggris, Australia, Korea, Jepang hingga Singapura.
Ia membayangkan, dengan banyaknya lulusan IPDN dari lulusan luar negeri dari LPDP, maka tingkat korupsi menjadi rendah.
"Sehingga kalau kita bisa kirim ratusan orang, 200 orang dalam setahun, dalam 10 tahun ke depan kita akan mendapatkan 2.000 orang yang memiliki mindset diceburkan di tempat (negara) yang memang korupsinya rendah, dia dapat pengetahuan dan dapat transfer budaya (ke Indonesia)," ucapnya.
Ia berharap para lulusan IPDN yang ikut program LPDP bisa menjadi agen perubahan ketika kembali ke Indonesia.
Ia juga mengatakan, keinginan itu terus diupayakannya bersama Rektor IPDN.
"Kalau gelombangnya kecil cuma satu dua orang, enggak akan banyak manfaatnya, tapi gelombangnya harus besar. Dan kuncinya adalah IPDN, lulusan IPDN menjadi camat, menjadi apa-apa kita harapkan gelombang ini menjadi gelombang agen perubahan di masa mendatang," pungkas Tito.
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/05/16081671/mendagri-ingin-lulusan-ipdn-ikut-beasiswa-lpdp-lanjutkan-s2-ke-luar-negeri