Salin Artikel

Wujudkan Transportasi Bebas Kekerasan Seksual, Ini Upaya Kolaboratif Komnas Perempuan dan Grab

KOMPAS.com - Kasus kekerasan seksual terhadap penumpang perempuan dan mitra pengemudi transportasi online masih sering terjadi, khususnya di perkotaan. Tingginya mobilitas masyarakat, bahkan hingga malam hari semakin memperbesar risiko terjadinya tindak kekerasan seksual.

Menurut Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), perempuan masih menjadi kelompok yang sangat rentan terhadap tindak kekerasan fisik, psikis, maupun kekerasan seksual, seperti pencabulan dan pemerkosaan.

Tak hanya itu, kekerasan seksual juga terjadi dalam bentuk komentar tentang tubuh, bersiul, hingga menggoda. Sayangnya, bentuk kekerasan ini sering tidak disadari karena minimnya kesadaran dan pemahaman masyarakat.

Karenanya, dibutuhkan kerja sama antara perusahaan ride-hailing dan Komnas Perempuan dalam mewujudkan transportasi online yang aman bagi perempuan.

Kerja sama kedua pihak tersebut diwujudkan melalui upaya-upaya kolaboratif dan strategis, mulai dari pencegahan, penyusunan kebijakan, pembekalan Tim Penanganan Kasus, hingga pelatihan anti kekerasan seksual.

“Kami terus memberikan masukan kepada pelaku bisnis dalam menciptakan kebijakan dan mengimplementasikan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual pada perempuan,” ucap Komisioner Komnas Perempuan Veryanto Sitohang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).

Dengan kerja sama tersebut, ia berharap, transportasi online dapat memastikan perlindungan terhadap penumpang dan mitra pengemudi, khususnya perempuan, termasuk memberikan rasa aman terhindar dari kekerasan seksual.

Grab perkuat protokol keamanan melalui teknologi

Pada kesempatan yang sama, Director of Central Public Affairs at Grab, Tirza R Munusamy mengatakan, pihaknya menempatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan penumpang sebagai prioritas utama.

“Untuk itu, kami akan terus memperkuat protokol keamanan melalui teknologi pendukung keamanan pada aplikasi, seleksi mitra pengemudi secara ketat, pencegahan sejak dini, serta penanganan melalui pembekalan dan pelatihan anti-kekerasan seksual,” ujarnya.

Sebab, Tirza menyadari, Grab sebagai penyedia layanan ride-hailing mengemban tanggung jawab besar dalam melindungi 9 juta mitra pengemudi dan puluhan juta pengguna di Asia Tenggara.

Selain protokol keamanan, Grab secara aktif berkomunikasi dan bekerja sama dengan Komnas Perempuan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan bertindak nyata dalam upaya-upaya keselamatan bagi penumpang dan mitra pengemudi perempuan.

“Masukan-masukan itulah yang menjadi acuan kami dalam membuat kebijakan dan kode etik. Setidaknya ada 40 kode etik mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar beserta dengan sanksi yang diterapkan jika melanggar. Misalnya, sopan santun dan etika berkendara dan keamanan penumpang,” imbuh Tirza.

Sejak hadir di Indonesia, Grab sendiri berkomitmen menginvestasikan kembali pendapatan perusahaan yang diperoleh dari mitra pengemudi dan pengguna untuk menunjang keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang serta mitra pengemudi.

Komitmen tersebut digencarkan melalui empat pilar strategi yang terintegrasi pada layanan Grab, di antaranya teknologi pendukung keamanan pada aplikasi Grab, seleksi mitra pengemudi yang ketat, pencegahan melalui pembekalan dan pelatihan, serta sistem penanganan insiden yang berspektif korban.

Selain memberikan pembekalan dan pelatihan mengenai anti-kekerasan seksual secara berkala, proses seleksi mitra pengemudi serta pengawasan dari perusahaan penyedia layanan ride-hailing juga sangat penting.

Proses serta pengawasan tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan kekerasan sedari dini. Hal ini karena mitra pengemudi menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan berkualitas serta perlindungan kepada penumpang perempuan.

Pentingnya pemahaman serta pencegahan kekerasan seksual tersebut pun diamini oleh salah satu mitra pengemudi GrabCar, Kevin Tambalaen.

“Sama seperti melindungi anggota keluarga, saya dan teman-teman driver GrabCar juga melindungi penumpang. Saya juga enggak mau keluarga saya mengalami kekerasan, apalagi kekerasan seksual,” ucap Kevin.

Ia menjelaskan, sejak awal mendaftar sebagai driver GrabCar sudah diajarkan berbagai materi, mulai dari cara berkendara sampai kode etik melayani penumpang. 

Selain itu, kata Kevin, terdapat pula aturan dan sanksi yang diterapkan jika para mitra pengemudi melanggar hal tersebut.

“Enggak hanya itu, kami juga dilatih bagaimana caranya kalau mengalami kekerasan. Ada fitur Pusat Bantuan di aplikasi Grab, jadi penumpang dan driver terlindungi,” imbuhnya.

Bukan hanya pada layanan ride-hailing, mewujudkan transportasi online yang aman, khususnya untuk perempuan juga memerlukan langkah serius dan keterlibatan banyak pihak. Baik dari perusahaan teknologi penyedia layanan ride-hailing, pemerintah, lembaga terkait, mitra pengemudi, hingga masyarakat umum.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/24/19374911/wujudkan-transportasi-bebas-kekerasan-seksual-ini-upaya-kolaboratif-komnas

Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke