Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] Panglima TNI Mutasi-Promosi 108 Perwira Tinggi | Sudi Silalahi Sempat Jalan Pagi lalu Nyeri Perut Sebelum Meninggal

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita terkait Panglima TNI yang melakukan mutasi-promosi terhadap 108 perwira tinggi menarik minat pembaca sehingga menjadi berita terpopuler di desk nasional Kompas.com pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Kemudian, isu lain yang menjadi artikel terpopuler adalah soal Sudi Silalahi yang sempat melakukan jalan pagi lalu alami nyeri perut sebelum meninggal.

Di bawah ini kami rangkum kembali informasinya untuk Anda.

Panglima TNI mutasi-promosi 108 perwira tinggi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi dan promosi jabatan terhadap 108 perwira tinggi (Pati).

Mutasi dan promosi ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/943/X/2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, tertanggal 25 Oktober 2021.

"Telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 108 Pati TNI terdiri dari 54 Pati TNI AD, 26 Pati TNI AL dan 28 Pati TNI AU," ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/10/2021).

Adapun 108 Pati yang dimutasi dan mendapat promosi 54 di antaranya adalah Pati TNI AD, 26 Pati TNI AL, dan 28 Pati TNI AU.

Sudi Silalahi sempat jalan pagi lalu nyeri perut sebelum meninggal

Putera ketiga eks Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, Cahyo Pangaribowo Silalahi menceritakan kronologi meninggalnya sang Ayahanda.

Cahyo mengatakan, Sudi meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta setelah merasakan nyeri perut usai jalan pagi pada Senin (25/10/2021).

"Hanya jalan pagi saja. Kalau nonton voli itu waktu acara Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) itu sudah lama. Kalau sebelum meninggal itu setelah jalan pagi, jadi nyeri perut, masuk rumah sakit, dan meninggal," kata Cahyo saat ditemui di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2021) siang usai pemakaman.

Cahyo mengenang sosok ayahnya sebagai seorang pekerja keras. Menurut dia, begitu banyak momen yang sangat dikenang. Sehingga Cahyo tak bisa menceritakan momen yang paling dikenang saat bersama Sudi Silalahi.

Selain itu, Sudi juga disebut sebagai sosok yang selalu taat pada aturan, baik aturan negara maupun agama. Selebihnya, ungkap Cahyo, Sudi sama seperti kebanyakan orang tua lainnya yang menyayangi anak-anaknya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/27/08495331/populer-nasional-panglima-tni-mutasi-promosi-108-perwira-tinggi-sudi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke