Wiku mengatakan, hal tersebut terjadi berkat peningkatan vaksinasi Covid-19, kepatuhan pada protokol kesehatan dan pelaksanaan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment.
"Satu minggu terakhir ini terjadi penurunan kasus cukup besar sebesar 23,3 persen, dan angka kematian pada pekan ini juga mengalami penurunan yang cukup besar 31,9 persen, hampir 32 persen," kata Wiku dalam diskusi secara virtual bertajuk "Hidup Baru Patuh Prokes", Kamis (14/10/2021).
Wiku juga mengatakan, pada 10 Oktober 2021, tidak ada kabupaten/kota yang berada di zona merah atau risiko tinggi dan tiga kabupaten/kota berada di zona oranye atau sedang.
"Mayoritas kabupaten/kota berada pada zona risiko rendah sekitar 98,44 persen, dan ada lima kabupaten/kota dengan zona hijau," ujarnya.
Lebih lanjut, Wiku mengatakan, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan saat ini fluktuatif sehingga peningkatan kasus Covid-19 tetap harus diwaspadai.
Selain itu, kelalaian sebagian masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan belum bisa mendongkrak peningkatan kasus Covid-19 karena laju penularan menurun.
"Saat penularan yang relatif rendah maka apabila ada kebobolan dalam prokes relatif masih bisa terjaga, tidak mendongkrak kasus lebih tinggi, jadi tentunya prokes itu tidak bisa kita tinggalkan, harus selalu disiplin prokes 3M," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/14/13094181/satgas-kasus-covid-19-turun-233-persen-sepekan-terakhir-tak-ada-zona-merah