Salin Artikel

UPDATE: 1.183.555 Kasus Covid-19 di Indonesia, Pemerintah Kebut Tracing Covid-19

Penguatan pelacakan atau tracing kasus Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19 di masyarakat.

Data Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan hingga Rabu (8/2/2021), kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.183.555 kasus.

Total kasus tersebut diperoleh setelah terjadi penambahan sebanyak 8.776 kasus baru positif Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir kemarin.

Data tersebut juga menunjukkan, sebanyak 8.776 kasus baru positif Covid-19 didapatkan dari pemeriksaan 70.312 spesimen dari 41.053 orang yang diambil sampelnya dalam sehari.

Secara kumulatif, jumlah spesimen yang telah diperiksa yaitu 9.862.240 spesimen dari 6.553.179 orang yang diambil sampelnya.

Sementara itu, kasus baru positif Covid-19 tersebut tersebar di 34 provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus tertinggi yaitu sebanyak 3.309 kasus baru.

Menyusul Jawa Tengah sebanyak 1.220 kasus baru, Jawa Barat sebanyak 660 kasus baru, Jawa Timur sebanyak 603 kasus baru dan Kalimantan Timur sebanyak 498 kasus baru.

Meski kasus harian Covid-19 terus bertambah, angka kesembuhan pasien Covid juga bertambah 9.520 orang, sehingga total pasien sembuh kini 982.972 orang.

Akan tetapi, angka kematian akibat terjangkit Covid-19 masih terus bertambah 191 orang. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 32.167 orang.

Data vaksinasi

Dalam data yang sama, ada 969.546 tenaga kesehatan yang sudah divaksin, setelah ada penambahan 124.139 tenaga kesehatan yang disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama.

Dari total tersebut, terdapat 279.251 tenaga kesehatan menerima vaksin Covid-19 dosis kedua. Angka tersebut bertambah sebanyak 57.789 selama 24 jam terakhir kemarin.

Sementara itu, tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi berjumlah 1.468.764 orang.

Kebut tracing Covid-19

Pemerintah tengah menggencarkan 3T yaitu pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment) kasus Covid-19, terutama di daerah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, untuk mempercepat pelacakan kontak erat pada kasus positif, pihaknya menggunakan tes cepat antigen atau rapid test antigen untuk mendiagnosis seseorang terpapar Covid-19 atau tidak.

Dalam konferensi pers, Rabu (10/2/2021), Nadia mengatakan, alat rapid test antigen akan tersedia di puskesmas di daerah-daerah sehingga mendukung PPKM berskala mikro.

"Seperti arahan Menteri Kesehatan, rapid test antigen digunakan untuk kepentingan epidemiologi dan untuk mendiagnosis. Jangan sampai antigen digunakan screening ataupun untuk seseorang melakukan perjalanan," kata Nadia.

Menurut Nadia, sebanyak 1,7 juta alat rapid test antigen akan diberikan untuk fokus pelaksanaan pelacakan atau tracing kasus Covid-19 di 98 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM mikro.

Kabupaten/kota yang dimaksud berada di tujuh provinsi yakni, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan Bali.

Ia menjelaskan, setelah diketahui bahwa seseorang terpapar positif Covid-19 berdasarkan rapid test antigen, maka akan dilakukan pelacakan kepada 20-30 orang kontak dekatnya.

Sementara itu, apabila pemeriksaan rapid test antigen menunjukkan hasil negatif, pemeriksaan harus kembali diulang melalui Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Namun, kata Nadia, bagi daerah yang kesulitan mendapat RT PCR dapat mengulang pemeriksaan rapid test antigen dalam kurun waktu kurang dari 48 jam.

"Tetapi pada daerah-daerah yang memiliki akses terhadap pemeriksaan PCR maka dilakukan pengambilan spesimen yang kemudian diperiksa dengan pemeriksaan lab RT PCR," ujar Nadia.

Selain itu, Nadia menegaskan, rapid test antigen dilakukan secara gratis di 98 kabupaten/kota yang melaksanakan PPKM.

Oleh karenanya, masyarakat dipersilakan datang ke puskemas apabila merasa memiliki gejala Covid-19.

PPKM diyakini lebih efektif

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyakini, seiring berjalannya waktu, PPKM mikro akan mampu menekan laju penularan Covid-19.

Menurut Wiku, hal tersebut diperkuat dengan hasil analisis PPKM jilid I dan II yang menunjukkan bahwa pada pekan keempat laju penularan Covid-19 mengalami penurunan.

"Pada akhir pekan ketiga pelaksanaan PPKM, angka kasus aktifnya 16,24 persen, lalu di akhir pekan keempat turun menjadi 15,23 persen. Kalau diterapkan lebih mikro seperti sekarang, maka akan lebih efektif," kata Wiku, Rabu.

Di samping itu, terkait kekhawatiran pelaku usaha terhadap PPKM mikro, ia mengatakan aktivis ekonomi bisa berjalan dengan baik karena pembatasan tidak dilakukan secara luas.

"Jadi potensi untuk melakukan kegiatan ekonomi dan sosial yang aman dari Covid-19 itu bisa dilakukan,” ujar Wiku.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/11/06375011/update-1183555-kasus-covid-19-di-indonesia-pemerintah-kebut-tracing-covid-19

Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke