Sasaran vaksinasi tahap kedua adalah petugas pelayanan publik.
"Sebanyak 10 juta dosis (bahan baku) yang kita terima hari ini rencananya akan digunakan untuk melakukan vaksinasi tahap kedua bagi petugas pelayanan publik," kata Nadia dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretarian Presiden, Selasa.
"Ini memberikan perlindungan bagi 17,4 juta petugas pelayanan publik yang juga bekerja di daerah yang terpapar Covid-19," lanjut Nadia.
Adapun tahap pertama vaksinasi Covid-19 menyasar 1,5 juta tenaga kesehatan. Satgas Covid-19 menyebut lebih dari 500 ribu tenaga kesehatan sudah divaksinasi.
Kedua kelompok ini, kata Nadia, merupakan bagian dari 181,5 juta penduduk Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 dalam rangka membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
"Ketika kekebalan kelompok terhadap Covid-19 telah terbentuk maka anggota masyarakat yang tidak bisa menerima vaksin Covid-19 karena keterbatasan kondisi kesehatnannya akan dapat bisa terlindungi," tambah Nadia.
Selain 10 juta bahan baku vaksin, pemerintah hari ini juga menerima 1 juta dosis overfill atau vaksin setengah jadi.
Sehingga ada 11 juta total kedatangan vaksin pada hari ini. Nadia menyebut kedatangan bahan baku itu merupakan berita baik untuk masyarakat Indonesia.
Kedatangan ini memberi jaminan untuk dapat melanjutkan program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.
"Kedatangan vaksin ini merupakan berita baik untuk kita semua dan wajib kita syukuri. Sebab hal ini memberikan jaminan kepada kita untuk tetap dapat menjalankan program vaksinasi yang sangat penting untuk membawa kita keluar dari pandemi Covid-19," tambah Nadia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/02/12553971/kemenkes-10-juta-bulk-vaksin-covid-19-untuk-petugas-pelayanan-publik