Salin Artikel

Kronologi Temuan Seaglider yang Sempat Dicurigai Drone Laut

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan kronologi temuan seaglider oleh seorang nelayan di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, yang sempat dicurigai sebagai drone laut.

Ia menjelaskan, seaglider itu ditemukan seorang nelayan ketika sedang memancing. Benda tersebut ditemukan sekitar pukul 07.00 Wita pada 26 Desember 2020.

"Jadi, alat itu ditemukan nelayan dan ini bentuknya masih persis seperti yang ditemukan. Alatnya ada di sini (di Jakarta). Jadi ini asli yang ditemukan nelayan tersebut pada 26 Desember pukul 07.00 (Wita), di mana saat itu nelayan (sedang) memancing," ujar Yudo dalam konferensi pers yang dikutip dari Kompas TV, Senin (4/1/2021).

Setelah menemukan benda ini, nelayan itu kemudian melaporkan ke petugas Babinsa dan selanjutnya seaglider dibawa ke Koramil setempat.

Tak berapa lama, benda tersebut kemudian diboyong ke Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) di Jakarta untuk menjalani penelitian lebih lanjut.

Dari hasil penelitian sementara, seaglider ini terbuat dari bahan aluminium.

Benda ini memiliki kerangka dua sayap dengan diameter masing-masing berukuran 50 sentimeter.

Sementara itu, panjang tubuhnya berukuran 225 sentimeter dan mempunyai antena sepanjang 93 sentiemer.

Selain itu, di tubuh seaglider ini juga ditemukan bagian instrumen mirip kamera.

Dari pemeriksaan ini, Yudo memastikan bahwa seaglider tersebut tidak mempunyai ciri-ciri tulisan sebagai penanda negara si pembuat.

"Jadi tidak ada tulisan apa pun di sini. Kita tidak rekayasa bahwa yang kita temukan seperti itu masih persis seperti yang ditemukan nelayan tersebut," kata Yudo.

Ia menjelaskan, seaglider ini hampir sama dengan argo float. Cara kerjanya yaitu diturunkan menggunakan kapal dengan kemampuan bekerja mampu turun hingga mencapai kedalaman 2.000 meter.

Seaglider mempunyai kecepatan sekitar 1.000 knot dan bisa bertahan selama sembilan hari ketika terbawa arus.

"Kemudian oli dipompa dari reservoir yang ada pelampung di sana yang mengakibatkan naik," jelas Yudo.

Sebelumnya, seorang nelayan di Kabupaten Kepulauan Selayar Selatan, Sulawesi Selatan, menemukan sebuah benda yang dicurigai sebuah drone laut.

Temuan ini kemudian membuat kehebohan yang diperbincangkan di media sosial.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/04/13370691/kronologi-temuan-seaglider-yang-sempat-dicurigai-drone-laut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke