Salin Artikel

Milad ke-108, Muhammadiyah Singgung Korupsi hingga Menguatnya Oligarki

Hal itu diungkapkannya saat merayakan Milad ke-108 Muhammadiyah yang jatuh pada hari ini, Rabu (18/11/2020).

"Bangsa Indonesia memang saat ini masih menghadapi masalah berat. Seperti korupsi, utang luar negeri, eksploitasi sumber daya alam, kesenjangan sosial-ekonomi, gesekan sosial-politik antar-sebagian komponen bangsa, produk legislasi yang kontroversi, menguatnya oligarki politik, serta masalah kebangsaan lainnya," ujar Haedar dikutip dari kanal YouTube Muhammadiyah Chanel, Rabu (18/11/2020).

Haedar mengatakan, permasalahan tersebut menjadi salah satu agenda besar yang harus diselesaikan secara bersama-sama oleh semua komponen bangsa.

Dalam menghadapi permasalahan itu, Haedar mengingatkan supaya masyarakat dapat berikhtiar dan selalu bersabar.

"Kewajiban kita sebagai bangsa ialah berikhtiar dengan kesungguhan dan kesabaran dalam menghadapi masalah bangsa, seberat apapun masalah tersebut merupakan ujian bagi kita," kata dia.

Haedar menyatakan, Muhammadiyah secara proaktif akan terus terlibat dalam upaya memecahkan permasalahan yang tengah dihadapi bangsa.

Akan tetapi, Muhhammadiyah juga tidak bisa berjalan seorang diri dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Menurut dia, Muhammadiyah juga memerlukan kerja sama dari semua komponen bangsa dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

"Khusus bagi umat Islam, sebagai penduduk mayoritas di negeri ini, tunjukkanlah uswah hasanah (contoh teladan) sebagai aktor penyelesai masalah dan bukan pembawa atau bagian dari masalah," kata Haedar.

Haedar juga mengingatkan supaya masyarakat tidak perlu menyesali atas permasalahan yang ada.

Ia juga meminta agar masyarakat tidak perlu menaruh curiga satu sama lain dalam menyelesaikan persoalan bangsa.

"Kerahkan segala kemampuan untuk menyelesaikan bangsa dengan kebersamaan, persatuan, dan kemampuan yang kita miliki," ujar Haedar.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/18/16204691/milad-ke-108-muhammadiyah-singgung-korupsi-hingga-menguatnya-oligarki

Terkini Lainnya

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke