Ma'ruf mengatakan, jumlah penduduk Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi masih sangat terbatas, sekitar 10 persen.
"Hampir 90 persen sisanya, sama sekali tidak menikmati pendidikan tinggi seperti Anda," ujar Ma'ruf dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Universitas Islam Nusantara (Uninus) Tahun Akademik 2020/2021 secara virtual, Selasa (15/9/2020).
"Oleh karena itu, dalam waktu kurang lebih empat tahun dari hari ini, saya mengharapkan Anda semua sudah diwisuda menjadi sarjana dan mampu menjadi kader insan akademik Islami, an-nahdhiyah, milenial, dan berjiwa wirausaha yang berakhlak mulia," kata Ma'ruf.
Data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS-BPS) Februari 2020 menunjukkan, dari 137,91 juta penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja, hanya 14,2 juta atau 10,3 persen yang mendapatkan pendidikan tinggi.
Sehingga, bagi mereka yang mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi diharapkan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya.
"Bagi adik-adik mahasiswa baru, saya menitipkan pesan. Jangan sia-siakan kesempatan yang diperoleh untuk menikmati pendidikan tinggi," ujar Ma'ruf.
Ia mengatakan, kesempatan untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi merupakan karunia Allah sehingga harus disyukuri.
Bentuk rasa syukur tersebut, kata dia, harus dilakukan dengan belajar dan bekerja keras dalam melaksanakannya.
Apalagi, kata dia, mereka yang dapat menikmati pendidikan tinggi di seluruh perguruan tinggi manapun merupakan kelompok elite dalam struktur masyarakat Indonesia.
"Bentuk rasa syukur Anda atas karunia tersebut adalah dengan belajar dan bekerja keras agar dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu dengan hasil memuaskan," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/15/10332601/90-persen-warga-tak-nikmati-pendidikan-tinggi-wapres-minta-mahasiswa-baru