Salin Artikel

Survei Cyrus Network: 31,1 Persen Responden Sangat Setuju RUU Cipta Kerja Solusi Perbaikan Ekonomi

Hal tersebut merupakan salah satu kesimpulan dari hasil survei Cyrus Network yang dipaparkan Pengamat Kebijakan Publik Untirta Riswanda, dalam rilis survei nasional bertajuk Penilaian Publik terhadap RUU Cipta Kerja dan Penanganan Dampak Covid-19 secara daring, Senin (27/7/2020).

"Polemik RUU cipta lapangan kerja, 31,1 responden sangat setuju RUU tersebut solusi perbaikan ekonomi setelah pandemi dan 30,6 setuju," ujar Riswanda dalam paparannya.

Meskipun demikan, ada sebanyak 26,0 persen responden tak setuju dan 12,3 sangat tak setuju bahwa RUU cipta lapangan kerja akan menjadi solusi perbaikan ekonomi setelah pandemi Covid-19.

Secara umum, kata dia, responden juga memiliki persepsi yang cukup baik terhadap RUU cipta kerja.

Misalnya, dalam kategori RUU cipta kerja meningkatkan keterampilan pekerja Indonesia, sangat disetujui oleh 46,0 persen responden dan 25,4 persen responden setuju.

Sementara yang tidak setuju mencapai 17,3 persen dan 11,3 persen menyatakan sangat tidak setuju.

"Secara umum, sebanyak 41,2 persen responden juga yang sangat setuju terhadap isi RUU cipta kerja dan 29,0 persen setuju," kata dia.

Selanjutnya terkait RUU cipta lapangan kerja yang pro terhadap pertumbuhan ekonomi, sebanyak 39,8 persen responden sangat setuju dan 32,0 persen setuju.

Kemudian yang tidak setuju ada 15,4 persen responden dan 12,9 persen responden sangat tidak setuju.

Sebanyak 40,9 persen responden juga sangat setuju bahwa RUU cipta kerja pro terhadap penciptaan lapangan kerja, 28,9 persen setuju, 17,8 persen tidak setuju, dan 12,4 persen sangat tidak setuju.

Adapula 41,1 persen responden sangat setuju bahwa RUU cipta kerja pro terhadap investasi.

Sebanyak 31,1 persen responden setuju, 16,6 persen tidak setuju, dan 11,2 persen sangat tidak setuju.

Kemudian 35,5 persen sangat setuju bahwa RUU cipta kerja pro terhadap pengusaha dan 38,3 persen sangat setuju pro terhadap pekerja.

Menanggapi hasil tersebut, Politisi Golkar yang juga Wakil Komisi VIII DPR RI Ace Hssan Syadzily mengatakan, respons publik terhadap RUU Cipta Kerja sangat positif.

"Di samping karena pemerintah punya desain yang sangat besar, 2045 nanti agar kita bisa keluar dari persoalan ekonomi juga memang fakta yang dihadapi saat ini kita masih alami bottle neck di berbagai aspek ekonomi," katanya.

Salah satu yang manfaat RUU cipta kerja adalah mengenai perizinan yang tumpang tindih, birokrasi berbelit, peningkatan kemudahan berusaha.

Kemudian porsi besar terhadap peningkatan UMKM, berbagai persoalan yang menjadi masalah bagi iklim investasi dan dunia kerja yang tidak sehat.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/27/19121851/survei-cyrus-network-311-persen-responden-sangat-setuju-ruu-cipta-kerja

Terkini Lainnya

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke