Salin Artikel

Pemerintah Sebut Tidak Punya Data Pemeriksaan Harian dari Spesimen Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah spesimen dari pasien terduga Covid-19 yang diperiksa dalam sehari.

"Saya tidak tahu. Laboratorium pemeriksaannya ada 38 di seluruh Indonesia. Dari seluruh laboratorium itu apakah bersamaan pemeriksaanya," ujar Yuri ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Menurutnya, total pemeriksaan spesimen tidak dilaporkan kepada dirinya.

"Yang saya ketahui yang (hasilnya) positif (Covid-19) saja. Untuk lebih jelasnya mungkin bisa ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbang) Kemenkes, " lanjut Yuri.

Meski begitu, dia membenarkan jika sejak awal kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga 1 April, ada 6.500 spesimen yang telah diperiksa.

Yuri juga menampik anggapan bahwa pemerintah tidak maksimal dalam melakukan pemeriksaan spesimen.

Sebab, pada awalnya Balitbangkes hanya bekerja sendirian untuk memeriksa spesimen yang ada.

"Awalnya kan hanya Balitbangkes yang memeriksa sendirian sampai beberapa lama, lalu mulai bertambah lagi yang lain. Ada laporannya tapi tidak semua dilaporkan ke saya," tuturnya.

Pemerintah sejauh ini sudah melakukan uji terhadap lebih dari 6.500 spesimen dengan metode tes PCR (polymerase chain reaction).

Uji spesimen dilakukan di 34 laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Sudah lebih dari 6.500 spesimen yang dikirimkan ke 34 laboratorium di seluruh Indonesia yang digunakan untuk menguji dan menentukan diagnosis pemeriksaan PCR," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (1/4/2020).

"Ini akan memakan energi dan SDM cukup banyak dan akan terus kita lakukan," imbuhnya.

Yuri mengatakan, pemerintah bakal melangkah lebih agresif untuk menemukan kasus positif baru.

Dia menyebutkan, saat ini sudah ada 360 rumah sakit rujukan yang disiapkan untuk penanganan Covid-19.

"Sebanyak 360 rumah sakit rujukan telah disiapkan, baik rumah sakit pemerintah, TNI dan Polri, BUMN, dan swasta," kata dia.

"Ini menjadi komitmen bersama kita bahwa persoalan ini serius dan harus ditangani terintegrasi oleh semua pihak," imbuh Yuri.

Bertalian dengan itu, pemerintah juga tengah menyiapkan alat pemeriksaan spesimen virus corona dengan metode lain.

Yuri menjelaskan, pemerintah akan memanfaatkan pemeriksaan dengan alat TB-TCM.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/02/06473631/pemerintah-sebut-tidak-punya-data-pemeriksaan-harian-dari-spesimen-covid-19

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke