Para menteri diimbau untuk fokus bekerja dan mengirimkan doa sebagai bentuk belasungkawa atas meninggalnya almarhumah Sudjiatmi.
"Benar ada imbauan tersebut kami terima via WhatsApp Messenger dari Bapak Mensesneg dan Seskab, agar mendoakan dan tetap fokus kerja, " ujar Tjahjo saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/3/2020).
Awalnya, Tjahjo berencana bertolak ke Solo pada Kamis (26/3/2020) pagi.
"Saya pribadi sedianya besok pagi pukul 06.00 WIB mau ikut melayat ke Solo, tetapi dengan adanya imbauan itu, saya sedang mempertimbangkan juga," tutur Tjahjo.
"Sebab secara pribadi saya kenal dengan almarhumah," kata dia.
Mantan Menteri Dalam Negeri ini pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ibunda Jokowi tersebut.
"Saya dan keluarga besar Kemenpan RB menyampaikan duka cita yang mendalam dan mendoakan almarhumah diterima disisi Allah SWT," ucap Tjahjo.
Dikonfirmasi secara terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga membenarkan bahwa pada menteri disarankan untuk mengirimkan doa.
"Para Menteri mendoakan dari Jakarta dan disarankan tetap fokus bekerja, khususnya dalam menangani masalah Covid-19, baik masalah medis maupun dampak non medis," tutur Johnny kepada Kompas.com.
Johnny mengaku kaget dengan kabar wafatnya Ibunda Jokowi yang terbilang mendadak.
Dirinya mendoakan agar almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Semoga ibunda bapak Presiden Jokowi almarhumah Eyang Sujiatmi Notomiharjo mendapat tempat yang kekal dan diterima dalam keabadian kekal bersama Tuhan Yang Maha Esa dan segenap keluarga yang ditinggalkan diberikankekuatan dan ketabahan," kata Johnny.
Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia, Rabu (25/3/2020) pada usia 77 tahun.
Sudjiatmi meninggal dunia pukul 16.45 WIB di RS TNI Slamet Riyadi, Surakarta.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/25/20073081/ibunda-jokowi-wafat-tjahjo-kumolo-ungkap-menteri-diimbau-tak-ke-solo