Salin Artikel

Cerita Jokowi Akun Medsosnya Dibanjiri Iklan Penggemuk Badan...

Jokowi menyebut, berbagai platform media sosial semisal Facebook, Twitter dan Instagram kerap digunakan warga untuk berjualan berbagai kebutuhan, mulai dari pakaian, makanan, hingga obat pemutih kulit dan peninggi badan.

"Bahkan di (kolom komentar) Instagram saya sendiri banyak yang nawari obat penggemuk badan," kata Jokowi ketika memberikan pidato kunci dalam acara Indonesia Digital Economy Summit yang digelar Microsoft di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Pernyataan Presiden Jokowi tersebut langsung disambut tawa para pelaku ekonomi digital yang memenuhi ruangan acara.

"Ini apa? Saya pikir ini laku atau tidak, tapi karena marketing begitu gencar, ya pasti laku, entah benar atau enggak barangnya," sambung dia.

Presiden Jokowi pun menilai bahwa cara promosi melalui kolom komentar di media sosial itu sangat kreatif.

"Itu sebuah kreativitas di dalam cara-cara berjualan. Dalam lingkup yang kecil-kecil dan kapasitas yang kecil, tapi banyak yang melakukan," kata dia.

Ia menyebut, sampai saat ini Indonesia adalah negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di Asia. Pada tahun 2019 lalu, nilainya mencapai 40 Miliar Dolar AS atau Rp 560 Triliun.

"Dan diprediksi di tahun 2025 kita akan memiliki 133 miliar Dolar AS, silakan kalikan sendiri berapa triliun rupiah," ujar dia.

Presiden Jokowi menyebut, Indonesia juga mempunyai ekosistem startup teraktif di Asia Tenggara dan nomor 5 dunia setelah AS, India, Inggris, dan Kanada.

Ia berharap kedepannya ekonomi Indonesia bisa terus berkembang.

"Kita harus berada di depan dan bahkan yang terdepan," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/27/11312821/cerita-jokowi-akun-medsosnya-dibanjiri-iklan-penggemuk-badan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke