Ketua Ranting PPIT di Huazhong University Science and Technology (HUST) Khoirul Umam Hasbiy berharap, seluruh pihak lebih waspada terhadap pihak-pihak yang membuka donasi untuk membantu mahasiswa dan WNI yang berada di Wuhan.
“Karena kalau ada bantuan, tentu langsung diterima koordinator atau ketua ranting. Tidak ada atas nama personal atau mengaku-aku bagian dari PPIT,” kata Khoirul menjawab pertanyaan Kompas.com, Kamis (30/1/2020).
Sebelumnya seorang pengguna Facebook atas nama Bram Bachrun mengunggah informasi yang berisi imbauan bahwa PPIT Wuhan dan mahasiswa Indonesia tidak membuka donasi apa pun.
Dalam unggahannya, Bram menyertakan tangkapan gambar berupa ajakan donasi oleh akun @joe_william98.
Dari penelusuran Kompas.com, tangkapan gambar itu rupanya berasal dari story salah satu akun Instagram.
“Saya berharap semua orang tua dan relawan perlu waspada apalagi ada yang mengaku bagian dari pemerintah atau bahkan koordinator mahasiswa, bahkan baru-baru ini ada yang mengatakan bagian dari PPI Tiongkok,” kata Khoirul.
“Kebetulan saya bagian dari PPI Tiongkok dan PPIT Wuhan, jadi saya bisa konfirmasi kalau itu mahasiswa dan bagian dari kita atau bukan,” tambahnya.
Sementara itu, ia enggan mengonfirmasi, apakah nama yang menyebar ajakan donasi tersebut merupakan bagian dari PPI Tiongkok atau PPIT Wuhan.
“Saya tidak mau menjelekkan nama orang lain. Yang jelas PPIT Wuhan tidak melakukan open donasi atas nama personal,” kata dia.
Ia juga menyebut bahwa data nama mahasiswa yang ada di Tiongkok sempat bocor dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/30/14135991/ppit-wuhan-bantah-minta-donasi-untuk-mahasiswa-indonesia