Ma'ruf mengatakan, penyebab konflik yang terjadi di tubuh stasiun televisi tertua di Indonesia ini harus diketahui.
"Kita harapkan harus tuntas apa sebabnya konflik itu (terjadi). Apa ada aturan yang bisa menyebabkan terjadinya konflik atau semata-mata karena persoalan pribadi, sikap masing-masing orang," ujar Ma'ruf di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
Ia mengatakan, sejauh ini untuk menyelesaikan polemik TVRI tersebut pemerintah sudah turun tangan melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
"Akan kita lihat lebih jauh," kata dia.
Diketahui, polemik TVRI dimulai dengan penonaktifan sementara Direktur Utama TVRI Helmy Yahya oleh Dewan Pengawas TVRI.
Belum lama ini Dewan Pengawas TVRI pun secara resmi mencopot jabatan Helmy Yahya sebagai direktur utama.
Salah satu alasan pemecatannya adalah karena Helmy Yahya telah membeli hak siar Liga Inggris.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/29/16030811/konflik-di-tvri-wapres-apa-karena-aturan-atau-semata-mata-persoalan-pribadi