Salin Artikel

Mahfud MD Sebut Ada Harapan untuk Pemberantasan Korupsi

Saat ini, ada harapan yang lebih baik terhadap pemberantasan korupsi ketimbang di awal UU KPK berlaku. 

Padahal, kata dia, saat kabinet periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilantik, banyak pihak mengkhawatirkan soal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang dilemahkan.

"Kita semua khawatir. Saya juga khawatir pada waktu itu. Tetapi kita tidak bisa menolak satu keputusan politik lembaga yang sah, yaitu DPR. Pemerintah sudah berdebat di sana, kemudian lahir lah UU itu. Ya banyak yang kecewa," kata Mahfud saat berbincang dengan wartawan di kawasan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019).

"Tetapi kalau kita melihat perkembangan terakhir, ada harapan lebih baik. Sekurang-kurangnya lebih baik daripada yang dibayangkan ketika revisi UU itu diundangkan," kata dia.

Menurut Mahfud, harapan tersebut lahir dari terpilihnya Dewan Pengawas KPK dan pimpinan KPK yang baru.

Presiden Jokowi, kata Mahfud, sudah memilih sosok yang berintegritas tinggi sebagai Dewan Pengawas KPK. 

"Orang-orang seperti Artidjo, Harjono, Albertina Ho, Syamsuddin Haris, Tumpak Hatorangan. Itu kan orang-orang yang sangat antikorupsi, bukan hanya antikorupsi tapi bersih juga dalam pengalaman jabatan," kata dia.

Sementara untuk pimpinan KPK, Mahfud mengatakan, sejak lembaga tersebut berdiri, publik kerap meragukan pimpinan yang baru dilantik.

Bahkan pada angkatan pertana KPK, kata dia, banyak orang yang berharap yang menjadi Ketua KPK adalah Marsilam Simanjuntak.

Namun saat itu DPR memilih Taufiqurrahman Ruki, Tumpak Hatorangan serta jajarannya yang hasilnya KPK berjalan dengan baik.

Begitu pun periode-periode berikutnya kinerja pimpinan terpilih semakin bagus, termasuk ketika Agus Rahardjo cs terpilih pun mereka menunjukkan kinerja yang baik walau di awal diragukan.

"Sekarang kita punya harapan, dengan komposisi sekarang ini mudah-mudahan KPK yang terdiri 2 lapis yakni komisioner dan dewan pengawas itu bisa menjadi lebih kuat," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/26/17455071/mahfud-md-sebut-ada-harapan-untuk-pemberantasan-korupsi

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke