Salin Artikel

Kontes Pakar dan "Reuni" Alumni UGM yang Cairkan Suasana Sidang Terakhir MK...

Padahal, topik yang dibahas malam tadi tergolong berat yaitu soal teori-teori hukum.

Dua ahli hukum yaitu Edward OS Hiariej dan Heru Widodo membagi pandangannya dengan kapasitas sebagai ahli yang dihadirkan tim hukum pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Namun, yang membuat suasana sidang menjadi "serius tapi santai" ini adalah keakraban para ahli dengan kuasa hukum yang beracara dalam sidang itu.

Ketua tim hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto, menyapa Edward OS Hiariej alias Eddy, sebagai teman yang sudah lama tak bertemu.

"Ahl, terima kasih sudah hadir. Sudah lama enggak ketemu tapi ketemunya di ruang seperti ini. Tapi menarik gagasan-gagasannya," ujar Bambang di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (21/6/2019) malam.

Bambang bahkan menyebut Eddy dengan sebutan "sobat". Dia bertanya kepada sobatnya itu tentang bagaimana menjelaskan berbagai argumen dalam waktu satu hari dengan 15 saksi dan 2 ahli.

"Pak hakim, saya biasa sebut ahli ini sobat," ujar Bambang.

"Sobat, kami butuh Anda di sini untuk cari jalan keluar terhadap kerumitan ini. Kalau Anda pakai old fashion-old fashion, adu C1 dengan C1, kita tidak akan menyelesaikan masalah," tambah dia.

"Keakraban" yang sama juga ditunjukan Denny Indrayana, pengacara Prabowo-Sandi lainnya. Denny mengatakan, dia justru bersahabat baik dengan Eddy.

"Hari ini kalau Pak Bambang panggil sobat, ini sobat karib. Kami pernah hadap-hadapan pintu kantor di kampus. Depan kantor, saya lihatnya kantor Prof Eddy," ujar Denny.

Pengacara 02 lainnya, Luthfi Yazid seolah tidak mau kalah dengan teman-temannya. Kali ini dia menceritakan kedekatannya dengan ahli lain, Heru Widodo.

Luthfi mengatakan Heru adalah teman kos waktu dia menempuh pendidikan di UGM.

"Mas Heru ini adalah teman kos saya. Beliau ada di samping kamar saya dan saya sangat berterima kasih karena dalam disertasi dia disebut nama saya sebagai orang yang mengajarkan dia menulis. Jadi saya mengucapkan terima kasih," ujar Luthfi.

Pengacara Prabowo-Sandi yang lain, Iwan Satriawan, mengatakan bahwa dia adalah teman seangkatan Heru di UGM.

Meski akrab, pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan tim hukum Prabowo-Sandiaga kepada dua ahli itu tetap tajam.

Tak jarang mereka menggunakan istilah-istilah hukum dan beradu argumen tentang kasus dalam sengketa pilpres ini.

Hakim Konstitusi Arief Hidayat bahkan sempat menyebut ini adalah perdebatan para pakar hukum.

"Ya ini anu kok, apa namanya, kontes para pakar hukum supaya didengar oleh seluruh rakyat Indonesia ha-ha-ha. Bagaimana para pakar hukum di Indonesia berdebat, silakan," kata Arief.

"Reuni" alumni UGM

Suasana dalam persidangan malam itu disimpulkan oleh Hakim Konstitusi Saldi Isra. Saldi mengatakan, persidangan ini seolah menjadi panggung para alumnus UGM.

"Kalau kita lihat perdebatan tadi sepertinya kayak perdebatan panggung orang-orang UGM sebetulnya," ujar Saldi.

"Saya mencatat di sini ada lima nama, tambah satu nama. Ada Profesor Eddy, Profesor Denny, Doktor Heru, Iwan Satriawan, dan Profesor Luthfi Yazid," tambah Saldi.

Saldi mengatakan, Luthfi Yazid merupakan yang paling senior di antara mereka. Namun, ada hakim MK yang juga merupakan lulusan senior UGM yaitu Enny Nurbaningsih.

Menanggapi itu, ahli hukum Eddy Hiariej mengingatkan Hakim Saldi juga merupakan alumnus UGM.

"Beliau bilang ini panggung alumni UGM, padahal Beliau juga alumnus. Jadi ada tujuh alumnus UGM di ruangan ini," kata Eddy.

Ketika Ketua MK protes...

Baik Majelis Hakim dan tim hukum Prabowo-Sandiaga aktif bertanya kepada para ahli. Meskipun secara personal ada kedekatan di antara mereka.

Hingga akhir persidangan, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman tiba-tiba melayangkan protes kepada Eddy.

"Saya mau protes dulu ke Prof Eddy," kata Anwar.

Suasana sempat kembali tegang mendengar pernyataan Anwar. Namun, suasana kembali cair setelah tahu bahwa Anwar Usman hanya protes dirinya "tak dianggap" dalam panggung alumni UGM itu.

"Dari tadi saya sama Pak Wakil (Hakim Aswanto) merasa sedih. Saya sama Yang Mulia Pak Wakil tidak diakui, bagaimana ceritanya? Kami juga kan alumni," ujar Anwar.

Ruang sidang pun dipenuhi gelak tawa. Eddy yang mendengar protes Ketua MK juga tertawa sambil mengatupkan tangannya.

Anwar pun berterima kasih. Dia mengaku terharu atas suasana kekeluargaan yang ditunjukan pada akhir sidang ini.

Dia menyampaikan komitmennya untuk menghasilkan keputusan seadil mungkin dalam sengketa ini.

"Insya Allah apa yang Bapak-bapak pemohon, termohon, pihak terkait, termasuk Bawaslu akan menjadi dasar bagi kami mencari kebenaran, berijtihad untuk mencari kebenaran dan keadilan," kata Anwar.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/22/09170601/kontes-pakar-dan-reuni-alumni-ugm-yang-cairkan-suasana-sidang-terakhir-mk

Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke