"Terutama kepada Bawaslu dan Panwaslu untuk membuktikan kebenaran soal politik uang tersebut," kata Ace saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/4/2019).
Ace mengatakan, Golkar sudah mengimbau seluruh kader untuk tidak melakukan politik uang agar mendapatkan simpati dari masyarakat.
"Dengan cara yang melanggar aturan perundang-undangan termasuk di antaranya adalah dengan melakukan money politic," ujarnya.
Selanjutnya, Ace mengatakan, Golkar selalu mengimbau pengurus partai di daerah untuk menjaga martabat partai dengan tidak melakukan cara-cara yang melanggar hukum.
"Sudah disampaikan oleh semua pengurus partai di daerah untuk lebih menjaga marwah partai menjaga martabat partai agar tidak melanggar hukum," pungkasnya.
Sebelumnya, Caleg Partai Golkar yang maju di DPRD provinsi dapil Sulbar 2 berinisial HSL, tertangkap tangan oleh petugas TPS sedang membagi-bagikan sejumlah uang di rumah salah satu masyarakat di Desa Sumarrang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Senin (15/4/2019).
Kasus HSL kini sedang ditangani Bawaslu Polewali Mandar.
HSL yang juga mantan Ketua DPRD Polewali Mandar, periode 2004-2009 ini kedapatan petugas salah satu TPS di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian sedang membagi-bagikan uang Rp 200.000 kepada warga, yang diduga terkait pencalonan dirinya sebagai caleg DPRD Sulbar.
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/15/16004851/calegnya-tertangkap-tangan-bagi-bagi-uang-golkar-minta-kader-jaga-martabat