Salin Artikel

Komnas HAM Ingatkan Capres-Cawapres Utamakan Pemerataan dan Kesetaraan

Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Amiruddin menilai cara pandang kedua pasangan calon masih cenderung Jawasentris.

"Iya (terjadi di) selama tiga kali debat ini, apalagi yang kemarin itu (debat ketiga). Dalam konteks HAM itu ada prinsip kesetaraan, penyetaraan," kata Amiruddin dalam Catatan Kritis Terhadap Komitmen HAM Cawapres di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (18/3/2019).

Menurut Amiruddin, tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya kental dengan perspektif HAM. Sebab, tema tersebut menyangkut hak dasar manusia.

Namun, ia menyesalkan cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno tak mengedepankan perspektif HAM.

"Tema debat semalam adalah sebenarnya tema yang sangat HAM karena menyangkut pelayanan kepada segenap rakyat. Semacam janji untuk lima tahun ke depan. Tapi saya melihat, mungkin kedua cawapres kita belum familiar dengan UU Nomor 11 tahun 2005. Sehingga eksplorasinya enggak berkembang," ujarnya.

UU Nomor 11 tahun 2005 adalah terkait Kovenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya.

Salah satu indikator terpenuhinya hak dalam pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, sosial dan budaya adalah ketersediaan. Amiruddin menilai kedua cawapres tidak mengeksplorasi rancangan jangka panjang program yang ditawarkan.

"Kita belum lihat ketersediaan seperti apa yang mau dirancang lima tahun ke depan untuk menjawab persoalan pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan di Indonesia. Tidak melihat republik ini banyak wilayah, pulau-pulau kecil, tersebar di pedalaman-pedalaman, bagaimana ke depan itu dalam 5 tahun berikutnya?" kata dia.

Ia menegaskan, pemenuhan hak pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, sosial dan budaya harus menjangkau sebanyak mungkin rakyat Indonesia.

"Dan jika dia diadakan, mesti terjangkau. Nah itu yang saya lihat sehingga prinsip ini tidak terelaborasi," ujarnya.

Amiruddin mengingatkan, apabila terpilih, program-program mereka akan menjadi acuan pembangunan negara.

"Seluruh gagasan inilah yang dipakai Bappenas untuk membuat acuan pembangunan nasional. Nah, kalau dari kandidatnya saja enggak jelas apa yang dituju, bagaimana nanti terjemahan dalam rancangan acuan pembangunan ke depan," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/18/16022551/komnas-ham-ingatkan-capres-cawapres-utamakan-pemerataan-dan-kesetaraan

Terkini Lainnya

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke