Salin Artikel

Pidato Rizieq Shihab Diputar dalam Deklarasi Dukungan Ulama untuk Prabowo-Sandiaga

Bukan hadir secara fisik, melainkan rekaman suara pidatonya yang diputar dalam deklarasi di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).

Setelah calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya, rekaman suara Rizieq diputar.

Rizieq mengingatkan kepada massa yang hadir akan kejadian dua tahun lalu.

"Jangan lupa ini tanggal 4 November 2018, bahwa dua tahun lalu tanggal 4 November 2016, telah terjadi tragedi dalam Aksi Bela Islam 411 di depan Istana," kata Rizieq, dalam pidatonya.

Suara suasana doa bersama dalam aksi 411 itu pun turut diperdengarkan dalam rekaman pidato Rizieq.

Rizieq mengajak mereka yang hadir dalam aksi dua tahun lalu itu untuk memenangkan Prabowo dan Sandiaga dalam Pilpres 2019.

"Pada kesempatan ini, sebelum saya akhiri sekali lagi, saya minta dengan hormat kepada yg kita cintai, Bapak Letjen Purn Prabowo untuk segera menginisiasi segera menggelar pertemuan istimewa dengan mengumpulkan semua pimpinan partai koalisi umat kebangsaan tanpa terkecuali," kata Rizieq.

"Dengan bersatu, kita akan menang, dengan bersama kita akan jaya. Dari Mekkah doa saya selalu menyertai," kata Rizieq.

Sementara itu, Prabowo juga sempat menyebut nama Rizieq dalam pidatonya hari ini.

Prabowo mengatakan, deklarasi dukungan dari ulama ini merupakan tindak lanjut dari ijtima ulama, dan lanjutan dukungan dari Rizieq Shihab.

"Saya terima kasih atas deklarasi ini. Ini tentunya tindak lanjut ijtima ulama, GNPF, dan ini pasti juga lanjutan dari dukungan Saudara kita yang sekarang berada di Tanah Suci, yang kita akui sebagai imam besar, Haji Muhammad Rizieq Shihab yang meski jauh tapi semangatnya selalu berada di tengah-tengah kita," ujar Prabowo.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/04/13434551/pidato-rizieq-shihab-diputar-dalam-deklarasi-dukungan-ulama-untuk-prabowo

Terkini Lainnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke