Hal itu disampaikan Ace menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut Partai Golkar akan terlempar dari posisi dua besar pemilihan legislatif pada 2019 nanti.
"Kami sangat meyakini bahwa kekuatan kami ada pada para caleg yang sekarang sedang bekerja secara serius," kata Ace di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (2/11/2018).
Ia mengatakan saat ini hasil kerja para caleg di masing-masing daerah pemilihan belum tersentuh dalam berbagai survei.
Karena itu ia menganggap wajar jika sejumlah survei menunjukan Golkar tak masuk ke peringkat dua besar dalam Pileg 2019.
Lagi pula, menurut Ace, dalam menakar perolehan partai di Pileg lebih relevan dengan menghitung probabilitas perolehan kursi di daerah pemilihan, bukan secara nasional.
"Karena memang kan pileg itu dasarnya seberapa besar kursi yg didapatkan dalam dapil (daerah pemilihan) masing-masing dan dari situ keluar perolehan yang pasti," lanjut dia.
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut Partai Golkar akan terlempar dari posisi dua besar pemilihan legislatif pada 2019 nanti.
Dari 10 provinsi besar di Indonesia, Partai Golkar hanya menang di satu provinsi yaitu Sulawesi Selatan dengan perolehan suara 23,5 persen.
Sisanya kebanyakan dimenangkan oleh PDI-Perjuangan dan Partai Golkar.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, Golkar terkena dampak drama Setya Novanto yang disebut menabrak tiang hingga benjol sebesar bakpao.
"Efek bakpao ini cukup menggerus wibawa Partai Golkar," ujar Adjie di Gedung Graha Dua Rajawali, Jalan Pemuda, Jumat (2/11/2018).
https://nasional.kompas.com/read/2018/11/02/22052611/andalkan-caleg-di-dapil-golkar-yakin-masuk-dua-besar-pileg