Menurut Hinca, rentetan pemilu dan kontestasi politik membuat semua partai, termasuk Demokrat mengalami kelelahan.
"Pileg dan pilpres yang serentak ini konsekuensi logisnya banyak sekali. Kami ini kelelahan mengikuti rentetan kewajiban politik," ujar Hinca saat menjadi narasumber dalam diskusi publik yang diselenggarakan Para Syndicate di Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Menurut Hinca, kesibukan partai politik menjelang pemilihan presiden dan anggota legislatif sudah dimulai sejak tiga kali pemilihan kepala daerah serentak.
Hanya beberapa hari setelah pilkada pada 27 Juni 2018, partai dituntut cepat mempersiapkan calon anggota legislatif.
Ditambah lagi ketatnya persyaratan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum. Belum lagi, ada perdebatan tentang larangan caleg dari mantan narapidana kasus korupsi.
"Yang pilkada 171daerah kemarin saja masih basah jejaknya, MK pun masih bersidang. Belum sempat tarik napas, kami harus masukkan 571 caleg," kata Hinca.
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/20/17294581/sekjen-demokrat-kami-kelelahan