Salin Artikel

PPP: Seharusnya Deklarasi Cak Imin Dikomunikasikan Terlebih Dahulu dengan Koalisi

Namun, sebagai sesama partai koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo, Mustaqim menilai semestinya PKB mengkomunikasikan hal itu terlebih dahulu kepada mitra koalisi.

"Kalau ini bicara etika tentunya kan wise kalau seperti itu dikomunikasikan dengan partai satu koalisi," kata Mustaqim di lokasi Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP di Hotel Patra, Semarang, Kamis (12/4/2018) malam.

Ia mengatakan, jika hal itu dikomunikasikan terlebih dahulu kepada semua partai koalisi pemerintahan, deklarasi Muhaimin sebagai cawapres Jokowi tak akan menimbulkan kegaduhan.

Meskipun sebagai partai PKB berhak melakukan upaya untuk memperjuangkan kepentingannya, menurut Mustaqim, seharusnya komunikasi antar sesama mitra koalisi didahulukan.

"Saya memandang seyogianya seharusnya ada komunikasi antara partai koalisi sehingga pada saat mengeluarkan statement apapun sudah ada kesepahaman antara partai koalisi. Tentunya namanya koalisi sudah ada kesepahaman," lanjut dia.

Beberapa waktu belakangan ini, Cak Imin semakin gencar melakukan sejumlah strategi untuk menyatakan kesiapannya mendampingi Jokowi. Bahkan, ia menyebutkan, PKB akan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 dengan syarat ia menjadi cawapresnya.

Cak Imin juga sudah meresmikan posko relawan JOIN, yang merupakan akronim dari Jokowi-Muhaimin.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/13/09234821/ppp-seharusnya-deklarasi-cak-imin-dikomunikasikan-terlebih-dahulu-dengan

Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke