Salin Artikel

Setelah Dipasangi Tag Satelit, Hiu Paus di Kaimana Diberi Nama "Susi"

Pemasangan tag satelit itu adalah bagian dari rangkaian survei mempelajari pola migrasi hiu paus demi meningkatkan perlindungannya di perairan Indonesia. Diketahui spesies itu terancam punah.

Dalam pemasangan tag satelit itu, KKP bekerjasama dengan Conservation International (CI) Indonesia, Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana, dan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC).

Menteri KKP Susi Pudjiastuti merespons positif aktivitas itu. 'Tagging' pada tubuh hewan terancam punah itu penting demi memberikan data ilmiah supaya manusia bisa mempelajari aktivitas mereka lebih baik.

"Pada akhirnya ini akan mendukung upaya perlindungan populasi hiu paus di Indonesia, serta menjadi masukan terhadap peraturan perundangan dalam rangka meningkatkan perlindungan dan pengelolaan spesies serta pengembangan pariwisata berbasis hiu paus di Indonesia," kata Susi sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi KKP, Selasa (3/4/2018).

Catatan KKP, hiu paus di Indonesia didominasi oleh kelamin jantan muda. Rasio hiu paus jantan dan betina cukup jauh, yakni 40 : 1. Penjelasan ilmiah mengenai fakta itu masih minim.

Para ahli berasumsi hiu paus betina lebih banyak menghabiskan waktu di perairan dalam sehingga jarang muncul ke permukaan. Sebaliknya, yang lebih banyak muncul di permukaan adalah hiu paus jantan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Satyamurti Poerwadi menambahkan, perlindungan hiu paus bukan semata-mata karena ancaman kepunahan atau demi menjaga keseimbangan ekosistem laut, namun juga potensi ekonomi dari pariwisata yang bisa digali dari sana.

Brahmantya mencontohkan negara Maladewa yang mempunyai destinasi pariwisata yang menampilkan hiu paus.

"Kita sudah bisa melihat di Maladewa di mana industri pariwisata berbasis hiu paus dapat senilai USD 9,5 juta per tahun atau setara dengan Rp 130 miliar. Indonesia sebagai negara yang lebih besar diperkirakan punya populasi hiu paus yang juga lebih besar. Maka potensi ekonomi dari sana jauh lebih besar," ujar Brahmantya.

Bupati Kabupaten Kaimana Mathias Mairuma mengapresiasi upaya perlindungan atas hiu paus itu. Sebab, pemerintahannya memang tengah mengembangkan ekowisata berbasis hiu paus.

"Kami telah bekerjasama dalam mengembangkan ekowisata berbasis hiu paus seperti ini di Indonesia dan meningkatkan usaha-usaha perlindungan hiu paus di seluruh perairan Indonesia, karena populasi hiu paus yang sehat akan dapat menyediakan sumber mata pencaharian berkelanjutan yang penting untuk masyarakat kami," kata Mathias.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/03/20244881/setelah-dipasangi-tag-satelit-hiu-paus-di-kaimana-diberi-nama-susi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke