Salin Artikel

Dibantu Polisi China, Polri Kembangkan Sindikat Pengedar Sabu 1,6 Ton

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto mengatakan, Polri mendapat banyak bantuan informasi dari Kepolisian China terkait sindikat tersebut.

"Ada bantuan dari China, mulai terbuka sindikatnya," ujar Eko dalam keterangannya, Kamis (29/3/2018).

Polri dan Kepolisian China melakukan pemeriksaan di negara masing-masing dan bertukar informasi soal kasus itu. Hasilnya, Polri mendapatkan informasi yang selama ini ditutupi tersangka.

"Mereka (polisi China) dapat perkembangan lagi yang kami tidak tahu. Luar biasa," kata Eko.

Eko mengatakan, para tersangka lebih takut dengan polisi China. Begitu diperiksa, dengan mudahnya tersangka membeberkan jaringan mereka, siapa pengendalinya dan siapa bosnya.

Saat ini, Polri telah mengetahui siapa warga negara China sebagai pengendali dan posisinya.

"Mereka bilang, kalau mereka pulang, mereka langsung bekerja mengejar pengendali dan bosnya," kata Eko.

Eko mengatakan, sabu seberat 1,6 ton itu berasal dari sebuah pulau tak bertuan di Myanmar. Menurut dia, kasus ini berbeda jaringa dengan sabu 1 ton yang diungkap Badan Narkotika Nasional sebelumnya.

Untuk mengantisipasi penyelundupan berikutnya, Polri fokus mengawasi jalur pantai barat Aceh maupun jalur Anambas.

"Tidak menutup kemungkinan juga jalur timur. Analisis selama tiga bulan oleh Bareskrim, jalur masuk adalah pantai barat dengan perairan dekat Laut Cina Selatan yang perlu diantisipasi," kata Eko.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/29/17344391/dibantu-polisi-china-polri-kembangkan-sindikat-pengedar-sabu-16-ton

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke