Dari mulai urusan makanan, kue, sampai silaturahmi sudah direncakan pria kelahiran Medan, Sumatera Utara tersebut. Di Natal tahun ini, Saut merencanakan menyajikan menu hidangan opor ayam di rumah.
Opor ayam buatan istri, kata Saut, merupakan menu biasa yang disajikan setiap Natal. Sementara kue nastar, adalah cemilan favoritnya. Beberapa kue kering juga bakal menjadi pelengkap hidangan di hari raya besar umat Kristiani tersebut.
"Ada beberapa kue kering yang sudah dibuat sejak bulan lalu, dengan bantuan Adik Istri dan asisten rumah tangga," kata Saut, kepada Kompas.com, Kamis (21/12/2017).
Hanya saja, Natal tahun ini ada perbedaan suasana di rumahnya. Saut belum mempersiapkan pohon Natal. Kesibukannya sebagai pimpinan lembaga antirasuah membuat pohon Natal buatan dan hiasannya masih berada di dalam tempat penyimpanan.
"Alasan lain belum pasang, tadinya saya ingin pohon yang asli, tanpa harus memotong. Tapi beli yang ditanam di pot. Pohon pine ini kalau aslinya ingat waktu kecil dulu, karena harum daun di ruangannya, sensasi Natalnya beda," kata dia.
"Semoga masih ada waktu beberapa hari untuk cari yang asli, yang ditanam di pot bunga. Cari yang kecil saja," tambah Saut.
Dia merencanakan akan bersilaturahmi ke rumah mertuanya di kawasan Jakarta Timur. Dia juga berencana berkunjung ke rumah almarhum orangtuanya. Namun, hal itu dilakukannya nanti setelah Natal.
Pasalnya, salah satu pimpinan lembaga antirasuah itu mengaku baru akan mengambil cuti setelah Natal. "Tahun ini akan cuti tapi setelah Natal, sebab dirancang liburnya fokus pada libur tahun baru 2018-nya," sebutnya.
Tradisi Belanja
Tahun 2017, lanjut Saut, merupakan tahun-tahun yang cukup sibuk bagi pimpinan KPK. Sejak Januari sampai penghujung tahun ini, berbagai kasus dan kegiatan pencegahan, telah banyak menyita waktu pimpinan KPK. "Jujur tahun ini rada menyita banyak waktu pimpinan KPK," ucap Saut.
"Sejak Januari namun makin meningkat sejak Juli atau Agustus sampai Desember ini. Jadi hampir satu semester ini tersedot banyak energi, sampai enggak menyadari tahun hampir berakhir," tambahnya.
Saut yang ternyata punya hobi berbelanja, jadi sulit untuk meluangkan waktu. "Kayaknya tahun (ini) lebih ketat waktunya. Tradisi window shopping ke Mangga Dua belum terlaksana, hihi," sebut Saut tertawa.
Natal Berarti Perubahan
Bagi pria dengan nama lengkap Thony Saut Situmorang itu, Natal yang diyakini umat kristiani sebagai hari lahir Yesus Kristus berarti kesetiaan dan perubahan.
Pesan itu menurut dia mengajarkan bahwa terhadap setiap yang kita anut, baik itu agama maupun ideologi negara, harus diamalkan secara bijaksana.
"Kalau kita sudah setia maka kita akan terus berubah untuk menuju yang lebih adil, karena kita jujur dan kerja keras, berani dan seterusnya," ujar Saut.
https://nasional.kompas.com/read/2017/12/24/09000011/apa-yang-dilakukan-pimpinan-kpk-saut-situmorang-saat-merayakan-natal-