Salin Artikel

"Pansus Itu Tak Perlu Ditakutkan, yang Buat Takut Sikap Presiden yang Tidak Jelas"

Ia justru lebih takut dengan sikap Jokowi atas rekomendasi Pansus.

Benny memprediksi, ada dua kemungkinan rekomendasi yang akan dikeluarkan Pansus. Pertama, membubarkan atau membekukan KPK. Kedua, mengamputasi kewenangan KPK melalui revisi undang-undang.

"Skenario di atas tak mungkin terlaksana tanpa keterlibatan presiden sebagai kepala pemerintahan," kata Benny, dalam diskusi yang digelar Para Syndicate di Jakarta, Jumat (15/9/2017).

Baca: Ahli Hukum: Hak Angket KPK Ibarat Nembak Bebek Pakai Meriam

"Pansus itu tak perlu ditakutkan. Yang buat saya takut adalah sikap presiden yang sampai saat ini tidak jelas," tambah politisi Partai Demokrat itu.

Benny mengakui bahwa Presiden sudah menjamin tidak akan melakukan pelemahan terhadap KPK, dan sepakat bahwa KPK harus diperkuat dan dijaga.

Akan tetapi, menurut dia, Presiden belum menunjukkan sikap yang sejalan dengan pernyataannya.

"Jangan terbuai dengan kata-kata indah, Bapak Ibu sekalian," kata Benny.

Benny menilai, saat ini Jokowi tersandera dengan parpol pendukungnya. Jika tak mendukung hak angket, bisa jadi enam parpol pendukung pemerintah yang ada di Pansus, yakni PDI-P, Golkar, Nasdem, Hanura, PPP, dan PAN akan menarik dukungannya.

"Kita tak usah takut dengan Pansus, kita tekan Presiden habis-habisan. Mestinya Presiden dalam kapasitasnya sebagai kepala pemerintahan mampu jinakkan parpol pendukungnya," ujar Benny.

Adapun masa kerja Pansus Angket KPK akan berakhir pada akhir bulan September 2017.

Jika masa kerja tak diperpanjang, maka Pansus akan segera mengeluarkan rekomendasinya kepada pemerintah berdasarkan temuan yang sudah didapat selama ini.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/15/20030291/pansus-itu-tak-perlu-ditakutkan-yang-buat-takut-sikap-presiden-yang-tidak

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke